INFLASI INDONESIA

Harga BBM Sebabkan Inflasi Desember Lampaui Target APBNP

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Jumat, 02 Jan 2015 09:59 WIB
Biaya sektor transportasi menyumbang inflasi terbesar sepanjang tahun ini, diikuti tarif listrik, dan cabai merah.
Naiknya tarif angkutan umum pada November 2014, menyebabkan realisasi inflasi Indonesia jauh melampaui asumsi APBNP2014. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan hasil pantauan di 82 kota pada Desember 2014 terjadi inflasi sebesar 2,46 persen. Sementara sepanjang Januari-Desember 2014 tercatat inflasi sebesar 8,36 persen atau melapaui target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2014 yakni sebesar 5,3 persen.

Kepala BPS Suryamin mengatakan peningkatan inflasi disebabkan oleh tingginya inflasi dari sektor transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan. "Sektor transportasi menyumbang paling besar akibat adanya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) November lalu," ujar Suryamin dalam konferensi pers di kantor BPS, Jakarta, Jumat (2/1).

BPS mencatat inflasi tertinggi terjadi di Merauke 4,53 persen, dan terendah di Meulaboh 1,17 persen. Bensin mengalami kenaikan paling tinggi dengan menyumbang 1,04 persen. Sedangkan tarif listrik menyumbang 0,63 persen, tarif angkutan dalam kota beri andil 0,64 persen, diikuti cabai merah yang menyumbang 0,43 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari 82 kota yang menjadi indikator inflasi, rata-rata kota menyumbang inflasi di atas 2 persen, maka dari itu inflasi Desember jadi 2,46 persen," ujar Suryamin.

Realisasi inflasi 2014 tersebut jauh dari perkiraan Gubernur BI Agus D.W. Martowardojo sebelumnya yang memperkirakan realisasi inflasi 2014 akan menembus angka 7,7 persen.

Kendati demikian, BI menjamin dampak kenaikan harga BBM hanya akan berlangsung selama tiga bulan, yang puncaknya terjadi pada bulan lalu. BI optimistis laju inflasi pada tahun depan akan kembali stabil di kisaran 4 persen plus/minus 1 persen. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER