HARGA BBM

Pemerintah Tak Campuri Penyesuaian Harga Barang dan Jasa

Noor Aspasia Hasibuan | CNN Indonesia
Jumat, 02 Jan 2015 18:41 WIB
Pemerintah akan menyerahkan keputusan menaikkan atau menurunkan harga produk atau jasa kepada masing-masing pengusaha.
Menko Perekonomian Sofyan Djalil. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengaku pemerintah menyerahkan keputusan penyesuaian harga barang dan jasa kepada masing-masing pengusaha, setelah pemerintah memutuskan melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) setiap awal bulan.

Sofyan mengaku pemerintah tidak akan memaksa para pengusaha melakukan penyesuaian tarif dan harga produk dengan cepat. "Penyesuaian harga akan butuh waktu, karena selama ini masalahnya response pasar perlu waktu dan ini terjadi di berbagai negara," kata Sofyan di Jakarta, Jum'at (2/1).

Sementara Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) membantah tudingan bahwa keputusan pemerintah untuk menurunkan harga BBM adalah sebuah keputusan yang inkonsisten dan tidak efisien.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Tujuannya supaya anggaran subsidi tidak jebol. Itu saja tujuannya,” kata JK di kantornya.

Namun mantan Ketua Umum Partai Golkar ini mengatakan kebijakan harga BBM baru yang dibuat pemerintah tetap memberikan subsidi bagi masyarakat meskipun jumlahnya tidak sebesar sebelum-sebelumnya.

“Tapi yang penting masyarakat mendapatkan subsidi. Kalau masyarakat harus bayar lebih mahal kan sama saja," jelasnya.

Mulai 1 Januari 2015, PT Pertamina (Persero) yang mendapat penugasan dari pemerintah untuk mendistribusikan BBM bersubsidi menjual premium Rp 7.600 per liter dan solar Rp 7.250 per liter. Jika premium sudah diputuskan dicabut subsidinya, pemerintah tetap memberikan subsidi untuk solar sebesar Rp 1.000 per liter.

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Teguh Pamudji memastikan pemerintah akan mengumumkan perubahan harga BBM setiap tanggal 24 atau 25 untuk kemudian diberlakukan secara resmi pada awal bulan berikutnya. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER