INDUSTRI PENERBANGAN

Maskapai Bertarif Rendah Tidak Berarti Keamanannya Rendah

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Rabu, 07 Jan 2015 11:28 WIB
Editor AirlineRatings.com menilai banyak maskapai LCC yang juga berhasil melalui audit operasional ketat dari IOSA.
(REUTERS/Christian Hartmann)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tidak hanya menyusun peringkat maskapai teraman untuk kategori layanan full service, tahun ini situs AirlineRatings.com juga merilis daftar 10 maskapai penerbangan berbiaya/tarif rendah (low cost carrier/LCC) yang paling aman tahun ini.

Seperti dikutip dari CNN, Editor AirlineRatings.com Geoffrey Thomas menjelaskan rilis 10 maskapai teraman dilakukan perusahaannya berdasarkan permintaan pembaca yang ingin tahu ada tidaknya hubungan antara harga tiket murah dengan faktor keselamatan penerbangan.

“Para editor AirlineRatings.com menilai maskapai berbiaya rendah tidak berarti memiliki tingkat keamanan yang rendah pula,” ujar Thomas, dikutip Rabu (7/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Thomas memastikan banyak maskapai LCC yang menerapkan sistem keamanan penerbangan yang baik, sehingga layak masuk dalam daftar maskapai teraman tahun ini.

“Maskapai-maskapai LCC ini semua lolos audit ketat dari International Air Transport Association Operational Safety Audit (IOSA) dan memiliki catatan keamanan yang sangat baik,” kata Thomas.

Dalam urutan abjad, sepuluh maskapai LCC teraman menurut AirlineRatings.com adalah:
1. Aer Lingus (Irlandia)
2. Alaska Airlines (AS)
3. Icelandair (Islandia)
4. Jetblue (Amerika Serikat)
5. Jetstar (Australia)
6. Kulula.com (Afrika Selatan)
7. Monarch Airlines (Inggris)
8. Thomas Cook (Inggris)
9. TUI Fly (Jerman) dan
10. WestJet (Kanada)

Sebelumnya Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengkritisi kebijakan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan yang kembali menerapkan kebijakan tarif batas bawah tiket penerbangan.

Alasan Jonan yang menilai harga tiket yang terlalu murah serta perang harga tiket yang kerap terjadi membuat maskapai nasional mengurangi biaya teknis terkait keselamatan penerbangan. Jonan membatasi harga tiket termurah yang harus dijual maskapai nasional adalah 40 persen dari harga tiket terendah tarif batas atas sehingga maskapai memiliki ruang lebih untuk melakukan hal teknis terkait keselamatan.

Namun menurut Ketua KPPU Muhammad Nawir Messi, tidak ada korelasi antara rendahnya harga tiket dengan faktor keselamatan penerbangan yang berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan pesawat.

“Terjadinya kecelakaan pesawat itu tidak ada hubungannya dengan harga tiket murah. Coba cek dulu di internal birokrasi Kementerian Perhubungan dan otoritas bandara, ada faktor kelalaian yang menyebabkan kecelakaan atau tidak? Jadi bukan persoalan tiket murah,” ujar Nawir kepada CNN Indonesia. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER