INVESTASI

Tahun Ini Pemerintah Pancing Investasi ke Luar Jawa

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Rabu, 14 Jan 2015 06:57 WIB
Selama ini investasi yang masuk ke Indonesia sebanyak 59,5 persen selalu masuk ke Pulau Jawa karena rendahnya dukungan Pemda luar Pulau Jawa terhadap investor.
Kepala BKPM Franky Sibarani. (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) akan menfokuskan penyebaran investasi tahun 2015 di luar Pulau Jawa. Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan sejauh ini 59,5 persen kegiatan investasi langsung masih terkonsentrasi di Pulau Jawa, sedangkan sisanya 40,5 persen tersebar di luar Jawa.

"Di 2015 akan kita usahakan penyebaran investasi 46 persen akan terealisasi untuk daerah luar Jawa. Penyebaran ini nantinya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara merata," ujar Franky di Jakarta, kemarin.

Namun, pertumbuhan investasi di Pulau Jawa diprediksi masih akan tetap dominan hingga 2015, dengan pangsa sebesar 54 persen, diikuti dengan pangsa investasi daerah Sumatera sebesar 14 persen, dan Kalimantan sebesar 14 persen. Sedangkan 18 persen sisanya diproyeksikan akan tertanam di Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kurang Ramah Investor

Survei Business Confidence Index yang dilakukan oleh Kamar Dagang Inggris (British Chamber), menyebutkan keterlibatan Pemerintah Daerah (Pemda) dalam meyakinkan pelaku investasi masih sangat rendah. Pemda belum sepenuhnya mendukung investasi masuk ke daerahnya.

Hal tersebut ditunjukan dengan 53 persen para pelaku bisnis asing di Indonesia belum mau melakukan ekspansi bisnis ke daerah lain selain Pulau Jawa.

"53 persen pengusaha belum terlibat dengan pemerintah daerah di wilayah ekspansi yang ditargetkan. Dirasakan kurangnya dukungan dari pemerintah daerah terhadap rencana ekspansi bisnis," ujar Chairman dari British Chamber of Commerce Indonesia Adrian Short.

BKPM pun mengakui adanya beberapa peraturan-peraturan daerah (Perda) termasuk perizinan yang tak pro dunia usaha dan menjadi hambatan yang harus dihadapi para investor. Franky mengatakan hal tersebut akan menjadi pengaruh yang negatif bagi iklim bisnis dan ivestasi di Indonesia.

Oleh karena itu, BKPM akan memusatkan seluruh ijin investasi melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pusat

"Memang semua masih mengeluhkan perizinan di tingkat Pemda, tapi kita pastikan PTSP Pusat harus berjalan dulu," kata Franky. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER