Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berada pada rentang support 5.165-5.179 dan resisten 5.195-5.200 pada perdagangan Jumat (16/1), dengan kecenderungan menguat menyusul hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang sesuai dengan ekspektasi pasar.
Sebagai informasi,
Bank Indonesia kembali mempertahankan suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 7,75 persen, dengan suku bunga Lending Facility dan suku bunga Deposit Facility masing-masing tetap pada level 8,00 persen dan 5,75 persen.
Head of Research PT Woori Korindo Securities Reza Priyambada mengatakan laju IHSG mampu bertahan di area target resisten (5.168-5.232) dan di atas area target support (5.140-5.149).
“Adanya sentimen positif dimanfaatkan pelaku pasar untuk kembali mengakumulasi,” ujarnya seperti dikutip dari riset, Kamis (15/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, lanjutnya, IHSG masih akan diuji ketahanannya untuk dapat melanjutkan penguatan. Dia menilai investor sebaiknya tetap mencermati sentimen yang ada di tengah harapan terhadap berlanjutnya penguatan.
Reza menilai IHSG mampu berbalik menghijau setelah pelaku pasar merespon positif pembalikan arah dari bursa saham Asia dan adanya indikasi membaliknya harga-harga komoditas yang terefleksi di laju harga-harga saham komoditas dan energi global.
“Di sisi lain, eskpektasi akan masih tetapnya BI rate juga turut memberikan sentimen positif. Aksi ambil untung (profit taking) pun sempat berkurang meskipun investor asing masih melakukan aksi jualnya seiring dengan laju Rupiah yang masih melemah,” katanya.
Sebelumnya IHSG ditutup menguat 29 poin (0,56 persen) ke 5.188 dalam perdagangan Kamis (15/1), setelah bergerak di antara level 5.168-5.193. Adapun sebanyak 180 saham naik, 99 saham turun, 93 saham tidak bergerak, dan 181 saham tidak ditransaksikan.
Pertimbangan saham :
- SSMS 1685-1735
- SMGR 16100-16350
- AKRA 4520-4625
- BJTM 490-530
- SMRA 1490-1600
- BEST 710-750
(ags/ags)