Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah telah menarik seluruh dana hasil penerbitan global bond senilai US$ 4 miliar atau setara dengan Rp 50,5 triliun dari Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve.
"Tadi malam jam 9.30 waktu Indonesia, transaksi global bond dolar AS tadi malam telah terjadi settlement dan uangnya sudah masuk. Uangnya telah masuk dan ditransfer dari Bank of New York, transfer ke rekening BI di The Fed kemudian di posting ke rekening pemerintah," ujar Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Robert Pakpahan saat ditemui di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Jumat (16/1).
Robert menjelaskan pada Jumat pekan lalu (9/1) pemerintah telah melelang dua varian obligasi berdenominasi dolar AS, yakni seri RI0125 dan RI0145. Nominal yang diterbitkan untuk masing-masing obligasi tersebut sebesar US$ 2 miliar dari total pemesanan (order-book) mencapai US$19,3 miliar. Dengan demikian terjadi kelebihan permintaan (oversubscription) sebanyak 4,8 kali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
RI0125 merupakan obligasi valas bertenor 10 tahun atau jatuh tempo pada 15 januari 2025. Sedangkan jangka waktu jatuh tempo untuk RI0145 pada 15 Januari 2045 atau bertenor 30 tahun. Dari kedua SUN tersebut terlihat paling banyak diminati oleh investor AS, yakni 48 persen untuk global bond seri RI0125 dan 53 persen untuk seri RI0145.
"Pemerintah sangat bangga dengan transaksi ini, kalau dilihat di pasar sekunder yang 10 tahun yield pada saat yang sama segitu juga 4,2 persen. Biasanya obligasi yang diterbitkan itu seharusnya yieldnya lebih tinggi," ujar Robert.
(ags/gen)