Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengusulkan besaran volume subsidi bahan bakar minyak (BBM) tahun anggaran 2015 mencapai 17,9 juta kiloliter (kl). Angka ini terdiri minyak tanah sebesar 0,85 juta kl atau tak mengalami perubahan, sementara solar mencapai 17,05 juta kl atau meningkat dari 15,67 juta kl dalam APBN 2015.
"Angka ini sudah dimasukan ke dalam Rancangan APBN-P 2015," ujar Menteri ESDM Sudirman Said dalam rapat kerja bersama Komisi VII DPR RI, Rabu (28/1).
Selain BBM, Sudirman bilang, pihaknya juga mengusulkan agar angka subsidi bahan bakar nabati (BBN) mengalami perubahan untuk beberapa klasifikasi produknya. Di antaranya subsidi produk biodiesel PSO (
public service obligation) yang ditingkatkan dari 1.500 per liter menjadi Rp 5.000 per liter; bioetanol PSO dari 2.000 per liter menjadi Rp 3.000 per liter; serta biodiesel dan bioetanol non PSO yang juga mengalami kenaikan subsidi yang sama dengan PSO.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(ded/ded)