Bidik Turis Mandarin, Pemerintah Gencar Promosi ke Tiongkok

Resty Armenia | CNN Indonesia
Selasa, 03 Feb 2015 09:41 WIB
Pemerintah menargetkan kunjungan wisman sebanyak 20 juta turis asing pada 2019, meningkat dua kali lipat dibandingkan saat ini 10 juta wisman.
Wisatawan memadati candi Borobudur di komplek Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB), Borobudur, Magelang, Jateng, Kamis (25/12). Candi Borobudur merupakan salah satu tujuan favorit wisatawan domestik maupun mancanegara pada libur Natal dan Tahun Baru seperti saat ini. (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Indonesia segera menetapkan bebas visa kunjungan singkat untuk turis asal Australia, Tiongkok, Korea Selatan, Rusia dan Jepang. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim) Indroyono Soesilo mengatakan kebijakan ini dalam rangka mencapai target kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara (wisman) pada 2019.  

"Presiden mau menggenjot pariwisata, dari 10 juta wisman menjadi 20 juta wisman pada 2019. Itu saja masih di bawah Malaysia yang 25 juta dan Thailand yang 26 juta wisman," ujarnya di Jakarta, Senin (2/2).

Selain pembebasan visa (visa on arrival), Menteri Indroyono menuturkan pemerintah juga mendorong promosi wisata ke Negeri Tirai Bambu. Sebab, dari sekitar 100 juta pelancong asal Tiongkok, baru sekitar 800 ribu orang yang berlibur di Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena memang susah juga kalau mau masuk Indonesia, mereka harus mencari visa dan kedutaan kita ada di Beijing. Kalau kita bisa mendatangkan wisatawan, satu wisatawan spending cost-nya U$ 1.200, kalau ada 1 juta wisatawan dari Tiongkok kan bisa U$ 1,2 miliar," tutur Indroyono.

Untuk itu, lanjut Indroyono, pemerintah mendelegasikan tugas promosi wisata kepada para duta besar Indonesia di berbagai negara.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menargetkan kedatangan wisman sebanyak 20 juta orang.  Target tersebut dinilai realistis tercapai mengingat Indonesia memiliki kekuatan pariwisata yang luar biasa.

Jokowi juga mengungkapkan keinginannya untuk memajukan wisata bahari dengan cara dibangunnya pelabuhan dan dipermudahkannya perizinan bagi kapal pesiar (cruise) untuk masuk ke wilayah perairan Indonesia. "Saya minta dibangun pelabuhan cruise dan izin-izin saya maunya sehari untuk cruise itu bisa masuk. Itu masalah yang simple, tapi mengganggu," katanya, belum lama ini. (ags/ags)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER