Jakarta, CNN Indonesia -- PT BNI Asset Management mengincar dana kelolaan mencapai Rp 14,7 triliun sepanjang 2015, setelah mampu mencapai Rp 9,9 triliun per Januari tahun ini. Perseroan optimistis mampu mencapai target karena didukung beberapa produk baru,
rebranding, serta
carry over dari
pipeline sebelumnya.
“Kami optimistis karena ada
carry over pipeline kami tahun lalu. Apalagi ada
Infrastructure Partnership Program (IPP) yang tidak bisa langsung, maka harus melalui
asset management salah satunya,” ujar Reita Farianti, Presiden Direktur BNI Asset Management di Jakarta, Rabu (4/2).
Dia juga menyatakan sedang berkonsentrasi meningkatkan alokasi reksadana saham melalui berbagai macam strategi promosi. Salah satu strategi promosi yang dilakukan adalah adanya rebranding produk BNI-AM Dana Saham Sektoral menjadi BNI AM
Inspiring Equity Fund. Produk ini pertama kali diluncurkan pada 7 April 2014.
Reksadana tersebut mempunyai horizon investasi jangka panjang dan memiliki tujuan investasi yang mengoptimalkan potensi pendapatan baik dari apresiasi saham maupun pendapatan dividen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kurun waktu sekitar delapan bulan hingga 30 Desember 2014, kinerja produk tersebut tercatat meningkat 9,92 persen, atau setara 3,71 persen di atas performa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Sementara, apabila diukur sampai dengan tanggal 30 Januari 2015, reksadana ini telah mencatatkan kinerja 12,5 persen sejak diluncurkan, atau setara 5 persen di atas performa IHSG.
“Reksadana ini merupakan salah satu reksa dana saham di industri manajemen investasi yang menggunakan strategi
high conviction,” ujar Direktur BNI Asset Management Isbono Putro.
(gen)