Semangat Pemerintah Kuasai 7 Persen Saham Newmont Mengendur

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Senin, 09 Feb 2015 15:37 WIB
Pemerintah akan mengkaji kembali harga saham maupun kinerja Newmont terkait kelanjutan divestasi 7 persen saham menyusul penurunan harga komoditas.
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani mengatakan pemerintahan baru belum memutuskan apakah akan melanjutkan pembelian saham newmont atau melepasnya. (CNN Indonesia/Agust Supriadi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ambisi pemerintah pusat menguasai 7 persen saham divestasi PT Newmont Nusa Tenggara  mengendur menyusul rencana peleburan Pusat Investasi Pemerintah (PIP) dengan PT Sarana Multi Infranstruktur (SMI). Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani mengatakan pemerintahan baru belum memutuskan apakah akan melanjutkan pembelian saham newmont atau melepasnya.

"Pemerintah belum ada menentukan (saham) akan dibeli oleh PT SMI, belum ada pembahasan," kata Askolani saat ditemui di Gedung DPR, Senin (9/2).

Menurut Askolani, PIP sejak awal dijadikan kepanjangtanganan pemerintah dalam upaya merebut sisa 7 persen saham divestasi Newmont. "Kalau misalkan nanti dilebur ke SMI, kami akan lihat fokusnya ke mana," ujarnya.

Askolani menjelaskan pemerintah akan mengkaji kembali harga saham maupun kinerja Newmont menyusul penurunan harga komoditas. Kendati demikian, dia tidak dapat memastikan apakah rencana pelepasan saham tersebut bakal lewat PIP, SMI, atau bahkan Pemerintah Nusa Tenggara Barat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti diketahui, pemerintah akan melebur sekaligus mengalihkan seluruh aset PIP senilai Rp 18,3 triliun ke SMI dalam kerangka penyertaan modal negara (PMN). Kebijakan tersebut diambil untuk memperkuat permodalan SMI sekaligus mempertimbangkan kegagalan PIP menjalankan misi investasi pemerintah.

Sebelumnya, SMI telah mendapatkan suntikan modal Rp 2 triliun dalam APBN 2015, dengan dipindahkannya aset PIP pada SMI, modal untuk perusahaan infrastruktur tersebut menjadi bertambah dalam APBNP 2015.

(ags/ags)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER