Pasang Target Rp 1.000 T, Ini Strategi Pengelola Reksa Dana

Immanuel Giras Pasopati | CNN Indonesia
Rabu, 04 Mar 2015 19:04 WIB
Pengelola reksa dana sudah memasang target 5 juta investor dan dana kelolaan Rp 1.000 triliun pada 2017. Mereka siapkan lima langkah untuk mencapainya.
Ilustrasi investasi. (CNN Indonesia/Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Otoritas, asosiasi dan perusahaan pengelola reksa dana sudah memasang target 5 juta investor dan dana kelolaan Rp 1.000 triliun pada 2017. Untuk mencapainya, mereka mempersiapkan lima langkah.

“Saat ini dana kelolaan total mencapai Rp 425 triliun, nanti targetnya Rp 1.000 triliun,” kata Ketua Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia (APRDI), Denny R. Thaher, di Jakarta, Rabu (4/3).

Langkah pertama, kata Denny, menggenjot program edukasi kepada seluruh masyarakat, guna memberikan pengetahuan kelebihan reksa dana dibandingkan produk keuangan lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang kedua, kalau sudah edukasi, calon investor dikasih tahu jalur distribusinya (ke mana harus membeli reksa dana). Kita beri informasi sejelasnya," ujarnya.

Kemudian, langkah ketiga adalah mempersiapkan agen penjual yang cukup dengan jumlah calon nasabah. Keempat, membuat program yang mudah bagi nasabah ketika melakukan pembelian ataupun setoran setiap bulan.

"Jangan seperti sekarang setelah beli kirim fax, konfirmasi lagi, mengisi formulir lagi. Buat kami enggak gampang sebagai investor," tuturnya.

Lebih lanjut adalah membuat berbagai program menarik. Seperti di Korea yang menawarkan investasi di reksa dana hanya mengeluarkan uang Rp 100 ribu atau Rp 200 ribu.

Direktur Pengelolaan Investasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sujanto menyatakan mereka saat ini mulai komprehensif membicarakan edukasi dan hal lainnya. Dia menyatakan ada dua hal untuk mencapai target investor 5 juta.

“Yang pertama sosialisasi edukasi dan kedua adalah akses. Sebenernya investor yang ada di kita masih besar, dan kita pernah bicara dengan asuransi, sebelum aturan APRDI itu diterbitkan,” katanya.

Sujanto menyatakan telah memanggil beberapa pihak yang berpotensi menjadi anggota APRDI. Dia menyatakan ada 10 pihak yang dipanggil, terkait kapan rencana untuk masuk. Dia mengungkapkan, ada dua sampai tiga perusahaan asuransi yang ditanyakan.

“Dari 10 yang dipanggil, kami beri waktu kuartal II 2015 akan kita masukkan. Kira-kira apa sebenernya kesulitan. Hal itu termasuk juga perusahaan efek yang menjual reksa dana,” katanya. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER