Jakarta, CNN Indonesia -- Lufthansa dan perusahaan asuransinya, Allianz, bakal memulai tugas berat terkait bagaimana mengkompensasi keluarga korban kecelakaan pesawat Germanwings minggu ini. Allianz bersama-sama dengan co-asuransi lainnya, akan bertanggung jawab untuk berbagai pembayaran. Di antaranya adalah biaya yang terkait dengan evakuasi jasad dan puing-puing, serta kompensasi bagi keluarga korban.
Mungkin terlalu awal dan masih banyak pertanyaan mengenai musibah yang diklaim merenggut 150 nyawa tersebut. Namun salah satu kantor pengacara penerbangan memperkirakan total tagihan untuk kecelakaan pesawat Germanwings bernomor 9525 bisa mencapai US$ 1 miliar. Biaya tersebut juga bisa naik lebih lanjut jika tuntutan pidana yang diajukan terhadap maskapai.
James Healy-Pratt, Partner dan Kepala Departemen Penerbangan Kantor Hukum Stewarts di London, mengatakan kepada
CNNMoney bahwa dia memperkirakan perusahaan asuransi bakal menyiapkan sekitar US$ 350 juta untuk mengkompensasi keluarga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagian besar klaim kemungkinan akan diselesaikan di luar pengadilan, tetapi masih bisa berlangsung lebih dari satu tahun bagi keluarga untuk mencapai kesepakatan dengan perusahaan asuransi. Sementara itu, Lufthansa menyediakan dukungan keuangan awal, yang menurut perkiraan Healy-Pratt bisa bernilai sekitar US$ 50.000 per korban.
Pembayaran akhir akan sangat bervariasi tergantung pada kebangsaan, usia dan status pekerjaan korban. Beberapa keluarga diperkirakan bakal menerima kurang dari US$ 100.000, sementara yang lain bisa menerima jutaan dolar AS.
Pengacara bidang penerbangan AS, Mike Danko mengatakan tingkat pembayaran pada akhirnya ditentukan oleh sistem hukum di setiap negara. Healy-Pratt memperkirakan, jika sak kecelakaan ini terjadi di wilayah AS, maka tagihan kompensasi asuransi akan menjadi dua atau tiga kali lebih besar.
“Dan karena kecelakaan ini terjadi di Eropa, yang melibatkan korban sebagian besar orang Eropa dalam maskapai penerbangan Eropa, hanya ada sedikit kesempatan bagi keluarga untuk mengajukan tuntutan hukum di AS, di mana pembayaran cenderung jauh lebih besar,” jelas Mike.
Konvensi Montreal 1999 menguraikan aturan tentang kewajiban maskapai dan kompensasi untuk kecelakaan penerbangan internasional. Aturan tersebut dinilai akan berlaku dalam kasus ini.
Aturan itu menyatakan bahwa dalam setiap kasus kematian karena kecelakaan, terlepas dari tanggung jawab, penerbangan harus membayar hingga US$ 156.000 per korban. Namun jika maskapai terbukti bertanggung jawab atas kecelakaan itu, mungkin harus membayar lebih dari US$ 156.000.
"Saya akan terkejut jika [maskapai] tidak bertanggung jawab atas semua kerusakan," kata Brian Alexander, partner di firma hukum penerbangan Kreindler & Kreindler.
Namun, pembayaran akhir tergantung pada bagaimana pengadilan menafsirkan kerugian yang diderita oleh setiap keluarga. Sebagai contoh, beberapa pengadilan menempatkan nilai yang lebih rendah pada korban tanpa pendapatan atau tanggungan, dan itu bisa berarti pembayaran di bawah ambang batas.
Jerman Paling Kecil, Amerika TerbesarJerman merupakan kelompok terbesar korban dalam kasus ini. Karena itu, keluarga dari pihak mereka cenderung menerima pembayaran terkecil. Pasalnya, menurut para ahli, sistem hukum Jerman mengecilkan litigasi dan sangat ketat saat meletakkan nilai pada hilangnya nyawa.
"Hukum Jerman sangat miskin untuk kompensasi, terutama di mana almarhum masih lajang dan tidak produktif," kata Healy-Pratt.
Hal ini memiliki implikasi besar bagi keluarga para pelajar Jerman yang meninggal. Mereka tidak mungkin untuk menerima lebih dari US$ 100.000 per korban, kata Healy. Di sisi lain, kerabat dari pencari nafkah Jerman dengan pekerjaan dan banyak tanggungan bisa menerima lebih dari US$ 1 juta.
Korban dari Spanyol adalah kelompok terbesar kedua. Keluarga mereka kemungkinan akan diperlakukan sedikit lebih murah hati, dengan pembayaran mulai sekitar US$ 250.000.
Sementara, keluarga dari tiga warga Inggris yang meninggal dapat mendapatkan rata-rata kompensasi sekitar US$ 1 juta sampai US$ 2 juta, kata Healy-Pratt. Namun warga Amerika akan menerima santunan terbesar.
Menurut Departemen Luar Negeri AS, tiga orang Amerika tewas dalam kecelakaan Germanwings
Healy-Pratt memperkirakan bahwa pembayaran untuk Amerika dalam musibah penerbangan terakhir rata-rata mencapai sekitar US$ 4,5 juta per korban. Penanggung cenderung menawarkan keluarga Amerika santunan yang lebih besar untuk menghindari risiko gugatan yang mahal di AS
Sayangnya, Allianz menolak untuk memberikan rincian tentang rencana kompensasi, tetapi pihak asuransi itu menyatakan, "Kami siap untuk mendukung klien kami sepenuhnya dan secepat mungkin, serta bekerja sama dengan co-asuransi."
(gir)