Selama KAA Digelar Pesawat Charter Mengungsi dari Halim

Gentur Putro Jati | CNN Indonesia
Minggu, 19 Apr 2015 11:37 WIB
Sepanjang Konferensi Asia Afrika, ada beberapa pesawat yang terpaksa mengungsi dari Bandara Halim Perdanakusuma.
Meja yang akan digunakan para delegasi, pada Peringatan ke-60 Konferensi Asia Afrika, di kompleks JCC, Senayan, Jakarta, Sabtu, 18 April 2015. Wapres Jusuf Kala menyatakan, persiapan pelaksanaan rangkaian acara Peringatan ke-60 Konferensi Asia Afrika di Jakarta (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II selaku pengelola Bandara Halim Perdanakusuma meminta 42 perusahaan sekolah pilot dan maskapai penerbangan sewa/charter untuk memindahkan pesawatnya dari bandara tersebut mulai 19-24 April 2015. Instruksi untuk mengungsi dari Halim Perdanakusuma dikeluarkan, sebab bandara di Timur Jakarta itu akan digunakan untuk mendukung penyelenggaraan Konferensi Asia-Afrika dan New Asian-African Strategic Partnership di Bandung dan Jakarta.

General Manager AP II Iwan Khrishadianto menginstruksikan hal tersebut melalui surat edaran nomor 12.01.01/02/04/2015 tentang Pemindahan Pesawat Udara dari Bandara Halim Perdanakusuma yang ditujukan kepada 42 perusahaan yang dimaksud.

Dalam suratnya, Iwan mengatakan para delegasi kedua ajang kenegaraan internasional tersebut akan tiba di Jakarta melalui Halim Perdanakusuma bagi yang menggunakan pesawat khusus dan melalui Bandara Soekarno-Hatta bagi yang menggunakan pesawat reguler.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sehubungan dengan kegiatan tersebut, dibutuhkan tempat parkir pesawat yang cukup di Halim untuk mendukung kegiatan tersebut. Untuk itu kami mohon kepada operator penerbangan dan ground handling agent untuk memindahkan pesawat ke bandara lain paling lambat 19 April sampai 25 April 2015," ujar Iwan melalui suratnya, dikutip Minggu (19/4).

Selama kegiatan tersebut berlangsung satu minggu penuh, Iwan juga meminta operator penerbangan yang memiliki hanggar untuk memasukkan pesawatnya ke dalam hanggar. Sementara bagi seluruh maskapai penerbangan yang beroperasi dari dan menuju Halim Perdanakusuma diminta untuk sewaktu-waktu mengalah dan memprioritaskan penggunaan Halim Perdanakusuma untuk para tamu negara.

"Pada 19, 20, 21, 22, 23, da 25 April 2015, penerbangan sipil menyesuaikan notice to air man (NOTAM) untuk kedatangan dan keberangkatan VVIP," kata Iwan yang dipenghujung suratnya meminta maaf atas kondisi tersebut kepada manajemen perusahaan yang terdampak.

Berikut daftar beberapa perusahaan yang diminta AP II untuk mengungsi sementara dari Halim Perdanakusuma:

1. PT ASI Pudjiastuti Aviation
2. PT Airfast Indonesia
3. PT Cardig Air
4. PT Deraya Flying School
5. PT Travira Air
6. PT Wings Flying School
7. PT Pelita Air
8. PT Whitesky
9. PT Trigana Air
10. PT Transnusa

(tyo/gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER