Kadin Berharap Ada Lembaga Bisnis dari Konferensi Asia Afrika

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Jumat, 17 Apr 2015 16:15 WIB
Kadin berencana untuk menyelenggarakan forum bisnis Asia Afrika dengan nama Asian African Business Forum (AABS) yang akan dihelat di Jakarta, 21 April 2015.
Ketua umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Suryo Bambang Sulisto (tengah, berkacamata) didampingi jajaran pengurus Kadin memaparkan hasil pertemuan tertutup dengan Presiden Joko Widodo membahas program ketahanan pangan di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa (14/4). (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
Jakarta, CNN Indonesia -- Konferensi Asia Afrika akan diselenggarakan beberapa saat lagi. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia berharap ekspor Tanah Air ke benua itu mampu menanjak hingga tiga kali lipat, dengan terbentuknya lembaga bisnis antar kawasan tersebut.

Bahkan, Kadin berencana untuk menyelenggarakan forum bisnis Asia Afrika dengan nama Asian African Business Forum (AABS) yang akan dihelat di Jakarta, 21 April 2015 mendatang. Sebagai bentuk keluaran konkrit, Kadin berharap sebuah badan kerjasama bisnis bisa dibentuk pasca acara ini selesai dilaksanakan.

"Pada kesempatan ini, Kadin diberi tugas oleh pemerintah untuk membuat sebuah acara forum bisnis yang berbarengan dengan pelaksanaan KAA. Dengan adanya acara ini, kami harap bisa terbentuk lembaga pelaku bisnis antara negara Asia dan Afrika," ujar Wakil Ketua Umum Bidang Koordinator Asosiasi Kadin sekaligus ketua panitia AABS Noke Kiroyan di Jakarta, (17/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lembaga yang rencananya akan diberi nama Asian African Business Council (AABC) ini memang masih dalam bahasan awal Kadin dan akan disosialisakan ke negara peserta forum pada hari pelaksanaan. Dengan dibentuknya lembaga ini, nantinya Kadin berharap kerjasama ekonomi antar kedua benua dapat terjalin lebih erat.

"Kita inginnya kerjasama ini tak terhenti sebatas konferensi saja. Dengan dibentuknya lembaga ini melalui deklarasi di akhir acara, kami harapkan juga bisa mencari mitra baru baik dari segi perdagangan maupun investasi," tambahnya.

Dengan adanya pembentukan lembaga hasil pertemuan antar negara ini, secara spesifik Noke menambahkan bahwa ia berharap ekspor ke Indonesia bisa berlipat ganda dalam jangka waktu tiga tahun, agar bisa menyamai kemampuan ekspor negara-negara Asia lainnya ke Benua Hitam tersebut.

"Sejauh ini, ekspor kita ke negara-negara Afrika baru sebesar US$ 10,7 miliar. Sangat beda dibandingkan Tiongkok dan India yang masing-masing memiliki nilai ekspor US$ 200 miliar dan US$ 70 miliar. Kami harapkan, Indonesia bisa menambah ekspornya tiga kali lipat," jelas Noke.

Kadin berharap ke-45 negara peserta AABS ini mau menandatangani deklarasi terbentuknya lembaga bisnis antar benua AABC ini untuk menepis anggapan pengusaha Asia bahwa berinvestasi di benua Afrika merupakan sebuah tindakan yang percuma.

"Karena nyatanya Afrika ini merupakan pasar yang potensial. Contohnya seperti Nigeria yang penduduknya cukup banyak dan dengan pendapatan per Kapita mencapai US$ 3.500 itu pasar yang baik. Afrika Selatan juga merupakan pasar potensial, bahkan pendapatan per kapita mereka melebihi Indonesia," tuturnya.

AABS sendiri dijadwalkan akan mengambil tempat di Jakarta Convention Center (JCC) yang dihadiri oleh 500 delegasi dari 45 negara Asia dan Afrika. Pembahasan forum rencananya akan difokuskan pada kerjasama antar kedua benua di bidang maritim, investasi, perdagangan, infrastruktur, dan agribisnis. (gir/gir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER