Jakarta, CNN Indonesia -- Pemilik konglomerasi Saratoga, Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan keputusannya untuk mundur dari jajaran direksi perusahaan tambang PT Adaro Energy Tbk dikarenakan ingin fokus pada jabatan dan tugasnya yang lain.
“Saya bangga Adaro sudah tumbuh menjadi perusahaan kelas dunia dan setelah hampir 15 tahun mengabdi, saya rasa sudah saatnya saya mundur agar lebih fokus di tugas lainnya,” ujarnya kepada CNN Indonesia, Selasa (21/4).
Sayangnya, Sandiaga tidak menjelaskan tugas apa saja yang menjadi fokusnya saat ini. Keputusan mundurnya Sandiaga juga cukup mengagetkan, pasalnya hal itu diketahui setelah dirinya melalui Saratoga Investama Sedaya menguasai kepemilikan saham operator taksi, PT Express Transindo Utama Tbk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandiaga Uno mengambil alih 51 persen saham operator taksi PT Express Transindo Utama Tbk dari Grup Rajawali Corpora dengan nilai kesepakatan mencapai US$ 98,2 juta atau setara dengan Rp 1,26 triliun.
Lebih lanjut, Sandiaga baru-baru ini juga melebarkan sayapnya ke dunia politik. Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto belum lama ini menyebut nama Sandiaga sebagai salah satu kader baru partai berlogo kepala Garuda tersebut bersama mantan politisi Partai Nasional Demokrat Rachmawati Soekarnoputri dan bekas Menteri Keuangan Fuad Bawazier.
"Sandiaga Uno adalah tambahan. Kalau di roket tentara itu ada isian tambahan. Nah, dia ini isian tambahan," kata Prabowo.
Mantan Calon Presiden tersebut menyatakan Sandiaga menempati posisi Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra pada awal masa pengabdian sang pemilik Saratoga.
Seperti dikatahui, Sekretaris Perusahaan Adaro Mahardika Putranto mengonfirmasi pengunduran Sandiaga melalui keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia yang disampaikan hari ini, Selasa (21/4).
“Bersama ini kami sampaikan bahwa pada 16 April 2015, Adaro telah menerima surat pengunduran diri Bapak Sandiaga Salahuddin Uno selaku Direktur Perseroan,” ujar Mahardika.
Dengan diterimanya surat pengunduran diri tersebut, manajemen perseroan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk menentukan susunan direksi terbaru.
(gen)