Astra Tunjuk Chatib Basri dan Mari Pangestu jadi Komisaris

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Selasa, 28 Apr 2015 13:25 WIB
Selain membagikan dividen tunai Rp 8,74 triliun, RUPST Astra International juga menunjuk dua mantan menteri SBY jadi komisaris independen.
Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri ditunjuk sebagai Komisaris Independen Astra International. (CNN Indonesia/Gentur Putro Jati)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Astra International Tbk (ASII) membagikan dividen tunai sebesar Rp 8,74 triliun atau senilai Rp 216 per saham dari capaian laba bersih 2014 perseroan sebesar Rp 19,18 triliun. Hal tersebut merupakan salah satu keputusan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang digelar hari ini, Selasa (28/4).

“Dividen yang diberikan sudah termasuk dividen interim sebesar Rp 64 per saham yang telah dibayarkan pada 31 Oktober 2015. Sedangkan selebihnya sebesar Rp152 per saham akan dibayarkan pada 29 Mei 2015,” ujar Presiden Direktur Astra International Prijono Sugiarto di Jakarta, Selasa (28/4).

Pemegang saham yang berhak mendapat dividen adalah yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham Astra International pada tanggal 11 Mei 2015 pukul 16.00 WIB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Prijono, pembayaran dividen akan dilakukan dengan memperhatikan ketentuan pajak, ketentuan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan pasar modal Indonesia yang berlaku. Sementara sisa laba bersih Astra yang mencapai Rp 10,43 triliun, akan digunakan sebagai laba ditahan guna mendukung kegiatan bisnis ke depan.

Komisaris Mantan Menteri

Dalam RUPST tersebut, Astra juga secara resmi mengangkat dua mantan menteri era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yaitu Mari Elka Pangestu dan Muhamad Chatib Basri sebagai Komisaris Independen perseroan.

Prijono mengatakan, perseroan menyetujui pengunduran diri Erry Firmansyah, Soemadi D.M. Brotodiningrat dan Hisayuki Inoue dari posisi Komisaris Independen, dan mengangkat kedua mantan menteri tersebut serta Kyoichi Tanada sebagai Komisaris Independen yang baru.

"Dalam RUPS perseroan menyetujui pergantian komisaris independen. Pergantian kursi komisaris untuk masa jabatan terhitung sejak perubahan anggaran dasar perseroan terkait masa jabatan dewan komisaris berlaku efektif sampai dengan berakhirnya jangka waktu yang ditentukan oleh anggaran dasar perseroan," kata Prijono.

Selain mengangkat komisaris independen yang baru, menurut Prijono, perseroan juga mengangkat Gunawan Geniusahardja sebagai Direktur Independen perseroan. Tidak hanya itu, manajemen Astra International juga mengangkat Djony Bunarto Tjondro sebagai Direktur perseroan.

"Masa jabatan Direktur Independen dan Direktur perseroan terhitung sejak ditutupnya rapat ini sampai dengan berakhirnya jangka waktu yang ditentukan oleh anggaran dasar perseroan," kata Prijono.

Sejak perubahan anggaran dasar perseroan terkait masa jabatan dewan komisaris, lanjut Prijono, berlaku efektif sampai dengan RUPS tahunan 2017, kecuali untuk Mari Elka Pangestu, Muhamad Chatib Basri dan Kyoichi Tanada sampai dengan RUPS tahunan 2018.

Dengan adanya pergantian bangku Komisaris Independen, Direktur Independen dan Direktur, maka susunan Komisaris dan Direksi yang baru, sebagai berikut:

Dewan Komisaris:
1. Presiden Komisaris: Budi Setiadharma
2. Komisaris Independen: Sidharta Utama
3. Komisaris Independen: Mari Elka Pangestu
4. Komisaris Independen: Muhamad Chatib Basri
5. Komisaris Independen: Kyoichi Tanada
6. Komisaris: Anthony John Liddell Nightingale
7. Komisaris: Benjamin William Keswick
8. Komisaris: Mark Spencer Greenberg
9. Komisaris: Chiew Sin Cheok
10. Komisaris: Jonathan Chang
11. Komisaris: David Alexander Newbigging.

Dewan Direksi:
1. Presiden Direktur: Prijono Sugiarto
2. Direktur Independen: Gunawan Geniushardja
3. Direktur: Djoko Pranoto
4. Direktur: Widya Wiryawan
5. Direktur: Sudirman Maman Rusdi
6. Direktur: Simon Collier Dixon
7. Direktur: Johannes Loman
8. Direktur: Suparno Djasmin
9. Direktur: Bambang Widjanarko Santoso
10. Direktur: Djony Bunarto Tjondro. (gen)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER