Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat di tengah sentimen positif El Nino terhadap sektor agribisnis, meskipun mayoritas pasar saham global terkoreksi. Indeks naik sebesar 33 poin (0,64 persen) ke 5.205 setelah bergerak di antara 5.173-5.217 pada Selasa (12/5). Sebanyak 178 saham naik, 127 saham turun, 82 saham tidak bergerak, dan 165 saham tidak ditransaksikan.
PT Mandiri Sekuritas mencatat, investor membukukan transaksi sebesar Rp 5,47 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp 4,36 triliun dan transaksi negosiasi Rp 1,11 triliun. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (
net sell) sebesar Rp 418,91 miliar.
Sebanyak tujuh sektor menguat, dipimpin oleh sektor agribisnis yang naik 7,75 persen dan sektor industri dasar yang naik 2,74 persen. Saham di sektor agribisnis yang paling menguat adalah PT Inti Agri Resources Tbk (IIKP) yang naik 23,44 persen dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) yang naik 11,6 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sektor industri dasar, saham yang paling terapresiasi adalah PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) sebesar 9,82 persen dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) sebesar 7,88 persen.
Dari Asia, mayoritas indeks saham terkoreksi. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Kospi di Korsel yang melemah sebesar 0,03 persen dan indeks Hang Seng di Hong Kong yang terkoreksi sebesar 1,12 persen, sedangkan indeks Nikkei225 di Jepang yang masih naik sebesar 0,02 persen.
Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa juga melemah sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris turun 1,76 persen, DAX di Jerman melemah 2,16 persen, dan CAC di Perancis terkoreksi 1,76 persen.
Sementara itu, di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah terkoreksi sebesar 39 poin (0,3 persen) ke Rp 13.194 per dolar AS, setelah bergerak di kisaran Rp 13.154-Rp 13.220 per dolar AS.