Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan pelat merah, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) bakal menerbitkan surat utang (obligasi) senilai Rp 7 triliun. Obligasi korporasi ini memiliki tenor hingga 30 tahun, jangka waktu terlama yang pertama kali diterbitkan di Indonesia.
Untuk diketahui, Telkom menawarkan kupon bunga obligasi di kisaran 8,91 persen hingga 11,55 persen. Obligasi yang akan diterbitkan merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan (PUB) Obligasi Telkom sebesar Rp 12 triliun.
Direktur Keuangan Telkom Heri Sunaryadi menjelaskan, obligasi berkelanjutan tahap I yang akan diterbitkan pada semester pertama tahun ini senilai Rp 7 triliun. Jangka waktu jatuh tempo (tenor) obligasi ini ditawarkan mulai dari 7 tahun, 10 tahun, 15 tahun, dan 30 tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk yang 7 tahun itu kupon yang ditawarkan sekitar 8,91 persen-10,16 persen. Adapun yang 10 tahun itu sekitar 8,96 persen-10,31 persen, sedangkan yang 15 tahun itu berada di level 9,21 persen-11,01 persen, dan sekitar 9,55 persen-11,55 persen untuk yang berjangka waktu 30 tahun," katanya, di Jakarta, Rabu (20/5).
Heri menjelaskan, saat ini pihaknya menunggu pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Rencananya, perusahaan akan membuka periode penawaran umum obligasi pada Juni 2015. Adapun dana hasil emisi obligasi, sebesar 87 persen akan digunakan untuk kepentingan pembangunan infrastruktur.
"Sisanya minimal 13 persen dari hasil penerbitan obligasi, akan kami gunakan untuk merger dan akuisisi," kata dia.
Dalam aksi korporasi ini, Telkom sudah memilih beberapa sekurita sebagai penjamin emisi (
underwriter) serta lembaga penunjang untuk kepentingan penerbitan obligasi.
"Kami sudah menunjuk Bahana Securities sebagai
lead underwriter. Penjamin lainnya yaitu Danareksa Sekuritas, dan Trimegah Securities," kata Heri.
Novita Lubis, Direktur Investment Banking Bahana Securities menyatakan pihaknya optimistis obligasi Telkom tersebut bakal diserap oleh pasar seluruhnya. Pasalnya baru kali ini obligasi korporasi menawarkan tenor yang sangat lama.
“Obligasi korporasi dengan tenor 30 tahun ini merupakan yang pertama di Indonesia.
Benchmark yang kami gunakan adalah Surat Utang Negara (SUN) FR0067,” jelasnya.
Stephanus Turangan, Presiden Direktur Trimegah Securities mengatakan penerbitan obligasi dengan tenor jangka panjang ini dilakukan untuk dapat menjangkau banyak kategori investor. “Khusus untuk tenor 30 tahun, banyak diminati oleh dana pensiun dan perusahaan asuransi,” katanya.
(ded/ded)