Jakarta, CNN Indonesia -- Sriwijaya Air Group yang mengelola PT Sriwijaya Air dan PT National Aviation Management (NAM) Air telah memperoleh izin dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan untuk menyediakan 81.954 kursi penerbangan tambahan sepanjang libur Ramadan dan Idul Fitri 2015. Seperti tahun-tahun sebelumnya, penerbangan ekstra dilakukan Sriwijaya untuk bisa melayani lonjakan penumpang menjelang dan sesudah lebaran 2015.
Agus Soedjono, Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air mengatakan tiket penerbangan tambahan yang dijual maskapainya untuk periode penerbangan 10 Juli sampai 25 Juli 2015.
“Bila dibandingkan tahun lalu,
extra flight tahun ini empat kali lebih banyak dari yang biasanya kami sediakan. Tren sekarang ini banyak masyarakat yang memanfaatkan momen lebaran sekaligus untuk jalan-jalan liburan,” kata Agus melalui keterangan pers dikutip Rabu (3/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara rinci, manajemen perusahaan membagi penerbangan tambahan tersebut untuk dilayani Sriwijaya Air dan Nam Air. Untuk Sriwijaya Air, layanan penerbangan tambahan tersedia di 16 rute penerbangan dengan kapasitas penambahannya sebanyak 74.034 kursi.
Rute tambahan di luar penerbangan regular adalah yaitu Jakarta-Medan PP, Jakarta-Padang PP, Padang-Medan PP, Makassar-Banjarmasin PP, Jakarta-Solo PP, Jakarta-Surabaya PP, Jakarta-Semarang PP, Jakarta-Jogjakarta PP, Jakarta-Malang PP, Jakarta-Pangkalpinang PP, Jambi-Batam PP, Jakarta-Denpasar PP, Jakarta-Pontianak PP, Makassar-Surabaya PP serta Surabaya-Balikpapan PP.
Sedangkan NAM Air menyiapkan layanan penerbangan tambahan untuk empat rute penerbangan yaitu Jakarta-Solo PP, Jakarta-Pangkalpinang PP, Jogjakarta-Pontianak PP serta Surabaya-Denpasar PP. Jumlah penambahannya adalah 7.920 kursi di luar penerbangan reguler.
“Sementara pesawat yang akan digunakan untuk layanan tambahan Lebaran nanti adalah Boeing 737-800 NG, Boeing 737-400, Boeing 737-300 dan Boeing 737-500. Kami harap penumpang bisa memesan tiket secepat mungkin agar rencana keberangkatan dan kepulangannya selama libur lebaran tidak terganggu,” kata Agus.