Jakarta, CNN Indonesia -- PT Lotte Shopping Indonesia, pemilik gerai ritel Lotte Mart mengungkapkan transaksi kartu kredit jenis MasterCard meningkat 20-25 persen dalam satu tahun terakhir setelah perusahaan asal Korea Selatan tersebut meneken kerjasama dengan MasterCard Indonesia.
Muhammad Yudi NG, Senior Marketing Manager Lotte Mart berkeyakinan penggunaan kartu kredit sebagai alat pembayaran akan meningkat selama Ramadan dan Lebaran 2015 ini dan berpotensi mengubah perbandingan antara jumlah transaksi tunai dan non tunai di Lotte Mart yang selama ini 1:1.
“Jumlah toko Lotte Mart saat ini 13 toko ritel dan dua berformat supermarket. Selama Ramadan dan Lebaran ini kami memiliki kerjasama khusus dengan MasterCard dan diharapkan makin banyak pemegang MasterCard yang berbelanja,” kata Yudi di Jakarta, Kamis (18/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Program kerjasama berlaku di seluruh toko Lotte Mart di Indonesia dan akan berlangsung berlangsung dari 12 Juni hingga 18 Juli 2015. Bagi pelanggan Lotte Mart yang bertransaksi senilai antara Rp 500 hingga Rp 999 ribu menggunakan MasterCard berkesempatan mendapatkan satu botol sirup.
Sedangkan bagi yang berbelanja minimal Rp 1 juta akan mendapatkan 1 botol sirup dan 1 kaleng biskuit. Setiap harinya akan tersedia 1.500 bingkisan dan tidak berlaku kelipatan untuk promo tersebut dengan maksimal 1 kali transaksi per kartu per hari.
Sementara Country Manager MasterCard Indonesia Irni Palar berharap selama Ramadan dan Lebaran nanti, semakin banyak orang Indonesia yang bertransaksi menggunakan kartu kredit guna mendukung terwujudnya less cash society di Tanah Air
"Kami berharap progam hadiah langsung tahun ini akan mendapatkan respon yang baik dari masyarakat dan kami juga berharap program ini dapat mengubah pola pikir konsumen Indonesia untuk mengubah kebiasaan bertransaksi secara tunai menjadi non-tunai karena telah terbukti lebih aman, efisien dan menguntungkan," tutur Irni.
Lebih lanjut Irni berharap adanya program ini pada akhirnya dapat berkontribusi pada peningkatan jumlah transaksi non-tunai pada kuartal kedua tahun ini.
Data Bank Indonesia menunjukkan jumlah transaksi kartu kredit pada kuartal pertama tahun ini tercatat 66,67 juta transaksi atau meningkat sekitar 11 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sedangkan untuk jumlah transaksi kartu debit pada kuartal pertama tahun ini naik sekitar 15 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi 1,08 miliar transaksi.
(gen)