Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan perjalanan wisata PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) hingga Juni 2015 telah menghabiskan belanja modal (
capital expenditure/
capex) sekitar Rp 200 miliar atau 50 persen dari alokasi yang mencapai Rp 400 miliar. Sebagian dana berasal dari penerbitan obligasi berkelanjutan tahap ke dua yang totalnya mencapai Rp 340 miliar beberapa waktu lalu.
Direktur Utama Panorama Budi Tirtawisata mengungkapkan sekitar 40 persen dari alokasi
capex perseroan telah digunakan untuk mengakuisisi hotel di Yogyakarta ‘The 1O1’ beberapa waktu lalu. Hotel bintang empat tersebut terdiri dari 150 kamar dan dioperasikan oleh PT Carlson-Panorama Hospitality, sebuah perusahaan patungan bentukan Panorama dan Carlson Rezidor Hotel Group.
“Kami telah mengakuisisi hotel di Yogyakarta, hotel The 1O1 Yogyakarta Tugu,” tutur Budi dalam paparan publik di kantornya, Jakarta, Kamis (25/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Panorama memang tengah melirik bisnis perhotelan. Dalam tujuh tahun ke depan, Panorama menargetkan dapat membangun 20 hotel di beberapa kota di Indonesia yang dioperasikan oleh joint-venture Calrson-Panorama Hospitality. Saat ini, Panorama tengah membangun hotel di Lampung, Bali, Jakarta, dan Batam.
“Kami prediksi (hotel) yang sedang dibangun di Lampung awal tahun depan dapat beroperasi, kemudian di Bali juga sedang dalam pembangunan di daerah Uluwatu, kemudian di Jakarta, di dekat airport,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama Direktur Keuangan Panorama Daniel Martinus mengungkapkan alokasi penggunaan sisa
capex hingga akhir tahun akan banyak digunakan untuk membangun teknologi informasi guna mendukung bisnis perusahaan.
“50 persen sisa (
capex) nya akan digunakan untuk infrastruktur teknologi dan e-commerce, kemudian untuk pengembangan armada bus kita dan juga pengembangan pilar
exhibition dan
event kita,” tutur Daniel.
Sebagai informasi, berdasarkan laporan keuangan kuartal pertama, Panorama berhasil membukukan penjualan sebesar Rp 407 miliar atau naik 16 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara laba bersihnya tercatat Rp 8,26 miliar atau naik 10 persen dibandingkan capaian kuartal pertama tahun lalu.
(gen)