Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan jaminan ketersediaan lahan bagi Bank DKI untuk menambah ratusan anjungan tunai mandiri (ATM) di seluruh Ibu Kota hingga tahun depan.
Hal itu disampaikan Heru Budihartono, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jakarta, yang juga menjabat sebagai Komisaris Bank DKI. Menurutnya, jaminan diberikan setelah direksi bank BUMD itu bertemu dengan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Saya selaku kepala BPKAD sudah menyiapkan 100 hingga 125 lokasi titik ATM untuk Bank DKI. Masing-masing titik akan ditaruh satu ATM. Nanti ATM tersebut akan tersebar di seluruh Jakarta," ujar Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (1/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai komisaris, Heru mengaku berkepentingan untuk membesarkan Bank DKI mulai tahun ini. Untuk itu, Heru akan meminta bantuan kepada para pengembang apartemen dan mal di Jakarta untuk memberikan lokasi strategis sebagai kantor dan mesin ATM Bank DKI.
"ATM itu kalau menurut saya seperti pion saat kita bermain catur. Ke depan banyak permintaan izin membangun mal, ruko, apartemen, kewajibannya tidak perlu macam-macam lah. Mau saya, kewajiban minta saja dua saja ruko untuk UKM dan Bank DKI," ujar Heru.
Penambahan jumlah ATM tidak menjadi satu-satunya hasil dari pertemuan antara direksi Bank DKI dengan Heru dan Ahok.
"Pak Gubernur
concern untuk memperbaiki kinerja Bank DKI (dengan) menyuntikkan anggaran. Berikutnya, mungkin tidak bisa Bank DKI itu mengurusi pengembangan teknologi sendiri," katanya.
Zulfarshah, Sekretaris Perusahaan Bank DKI , mengungkapkan jumlah ATM Bank DKI per Mei 2015 sebanyak 321 unit. ATM-ATM itu tak hanya tersebar di Jabodetabek, tetapi juga tersedia di Surabaya, Solo, Medan, Pekanbaru, Bandung, Makassar, dan Balikpapan.
(ags/ded)