Indeks Ditutup Melemah di Awal Pekan

CNN Indonesia
Senin, 06 Jul 2015 18:59 WIB
Sementara itu, di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah terkoreksi sebesar 27 poin (0,2 persen) ke Rp 13.347 per dolar Amerika Serikat (AS).
(ANTARA FOTO/Andika Wahyu)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi di tengah penurunan indeks saham global. Indeks turun sebesar 66 poin (1,33 persen) ke 4.916 setelah bergerak di antara 4.913-4.960 pada Senin (6/7).

Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan posisi dari nilai tukar Euro terhadap dolar AS sebenarnya juga sudah rebound dibandingkan dengan posisi pada pagi hari.

Hal itu, lanjut Satrio, terkait dengan imbas dari hasil referendum Yunani yang menolak dana talangan (bailout). Namun, tetap saja, Satrio menilai koreksi di bursa Asia yang tinggi patut diwaspadai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Koreksi yang sedang berlangsung di bursa kawasan Eropa juga terlihat wajar. Hanya sekitar 1,5 persen. Akan tetapi, kalau melihat koreksi yang terjadi pada bursa di kawasan Asia, kok tetap saja seram," tulisnya dalam ulasan, Senin (6/7).

Di sisi lain, menurutnya kurs rupiah terlihat masih bisa bertahan di kisaran 13.300 - 13.400. Satrio menilai Bank Indonesia terlihat berhasil menjaga rupiah sehingga kepanikan tidak terlalu terlihat di Bursa Efek Indonesia.

"Ini bisa dilihat dari posisi dari pemodal asing yang hingga sore hari ini, terlihat hanya berkutat antara net sell tipis dan net buy tipis," ungkapnya.

Meskipun demikian, posisi IHSG yang terlalu jauh dibawah suport 4.950 - 4.960 membuat posisi beli menjadi tidak terlalu nyaman.

PT Mandiri Sekuritas mencatat, investor membukukan transaksi sebesar Rp 5,42 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp 3,97 triliun dan transaksi negosiasi Rp 1,44 triliun. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 20,06 miliar.

Sebanyak 61 saham naik, 228 saham turun, 67 saham tidak bergerak, dan 200 saham tidak ditransaksikan. Lebih lanjut, sebanyak sembilan sektor melemah, dipimpin oleh sektor keuangan yang turun 1,81 persen dan sektor industri dasar yang turun 1,78 persen.

Saham di sektor keuangan yang paling terkoreksi adalah PT Capitalinc Investment Tbk (MTFN, Rp 59) yang turun 7,81 persen dan PT Bank of India Indonesia Tbk (BSWD, Rp 1.345) yang turun 7,24 persen.

Di sektor industri dasar, saham yang paling melemah adalah PT Keramika Indonesia Asosiasi Tbk (KIAS, Rp 95) sebesar 9,52 persen dan PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON, Rp 1.055) sebesar 4,95 persen.

Dari Asia, mayoritas indeks saham terkoreksi. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang yang turun sebesar 1,58 persen, indeks Kospi di Korsel melemah sebesar 0,83 persen, dan indeks Hang Seng di Hong Kong terkoreksi sebesar 3,07 persen.

Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa juga melemah sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris turun 0,67 persen, DAX di Jerman melemah 0,37 persen, dan CAC di Perancis terkoreksi 0,57 persen.

Sementara itu, di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah terkoreksi sebesar 27 poin (0,2 persen) ke Rp 13.347 per dolar Amerika Serikat (AS), setelah bergerak di kisaran Rp 13.340-Rp 13.365 per dolar AS.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER