Krisis Yunani Tak Menular ke Indonesia, Ini Penjelasannya

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Rabu, 08 Jul 2015 19:10 WIB
Krisis ekonomi Yunani membuat lesu perekonomian Eropa dan global. Tapi risikonya ke Asia, khususnya ke Indonesia, diyakini takkan menular.
Pendukung pilihan 'Tidak' pada referendum menerima atau menolak bantuan bailout dari IMF dan Uni Eropa berunjuk rasa di Yunani. (CNN Indonesia/Reuters/Peter Nicholls)
Jakarta, CNN Indonesia -- Yunani berada di ambang kebangkrutan. Situasi ini ikut membuat lesu perekonomian Eropa dan global. Tapi risikonya ke Asia, khususnya ke Indonesia, diyakini takkan menular.

Ekonom Bank Dunia untuk Indonesia Ndiame Diop mengatakan meski Indonesia tergabung dalam Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), itu tidak akan terlalu berisiko. "Asia itu sangat jauh dengan Yunani dan sejauh ini kita lihat tidak ada risiko yang menular ke Asia dari krisis sekarang ini," ujar Diop saat ditemui di Kantor Perwakilan Bank Dunia Indonesia, Jakarta, Rabu (8/7).

Menurut Diop ada perbedaan karakteristik ekonomi antara Eropa dan Asia. Saat ini Asia, termasuk Indonesia, tengah menjadi primadona baru bagi para penanam modal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di lihat dari pertumbuhan gross-nya, Asia bertumbuh sangat cepat dibanding dengan Eropa. Eropa masih recovery secara bertahap dari krisis keuangan, tapi pemulihannya itu masih sangat rentan," ujarnya.

Akibat masih adanya kerentanan dalam pemulihan itu, Bank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi Eropa hanya mampu mencapai 1,2-1,5 persen tahun ini. Berbeda jauh dengan prediksi pertumbuhan ekonomi kawasan Asia, termasuk China, yang dipatok di kisaran 5-6 persen untuk tahun ini.

"Sebab perekonomian Asia punya pasar yang potensial. Punya market yang jumlahnya ratusan juta penduduk, itu adalah kekuatan besar," ujarnya.

Di lain pihak, sebelumnya Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menilai krisis di Yunani akan dirasakan pada persepsi tentang stabilitas ekonomi makro. Sedangkan pada perdagangan dan investasi tidak terlalu berpengaruh.

Agus bilang bank sentral menyatakan akan mengambil sejumlah tindakan jika pada akhirnya krisis Yunani kian terasa ke Indonesia. Di antaranya dengan menjaga stabilitas pasar uang dan modal dalam negeri yang diyakini menjadi sektor yang akan terdampak. (Baca: BI: Krisis Yunani Beri Tekanan ke Pasar Uang Indonesia)

(ded/ded)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER