Jakarta, CNN Indonesia -- PT ASDP Indonesia Ferry mengingatkan potensi kepadatan arus penumpang yang akan terjadi di Pelabuhan Merak pada H-3 dan H-2 Hari Raya Idul Fitri 2015. Perkiraan tersebut dibuat ASDP setelah memantau kondisi terkini dari Pelabuhan Merak yang sampai pukul 08.00 WIB pagi tadi (14/7) belum menunjukkan lonjakan penumpang yang signifikan.
Christine Hutabarat, Sekretaris Perusahaan ASDP menyebut sampai pagi tadi jumlah pemudik yang menyeberang melalui Pelabuhan Merak sebanyak 287.944 orang penumpang, 22.347 unit motor dan 36.804 mobil atau bus.
Jika dibandingkan dengan arus mudik 2014 dari H-7 sampai hari H, maka jumlah hingga pagi tadi baru mencapai 45 persen untuk penumpang, 35 persen untuk motor dan 51 persen untuk kendaraan roda empat. Pada periode tersebut, pelabuhan Merak tahun lalu sudah melayani penyeberangan 631.816 orang penumpang, 63.546 motor dan 71.416 kendaraan roda empat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mengacu data tahun lalu, hingga pagi ini pemudik yang sudah menyeberang rata-rata di bawah 45 persen. Artinya banyak sekali pemudik yang akan lewat Merak mulai hari ini dan besok H-3 dan H-2, apalagi jika ditambah prediksi penambahan pemudik yang lebih dari 6 persen," ujar Christine dikutip dari keterangan resmi, Selasa (14/7).
Menurut prediksi ASDP, pada H-3 malam nanti akan menjadi malam arus puncak mudik lebaran 2015 di Pelabuhan Merak. Oleh karena itu diperkirakan kepadatan akan terjadi di Pelabuhan Merak.
"Merak akan sangat padat malam ini. Kami akan memaksimalkan operasional kapal berkapasitas besar dan mempercepat proses bongkar muat kapal. Namun demikian, kami berharap pemudik bisa bersabar dan mengikuti petunjuk petugas di lapangan agar perjalanan mudik bisa berjalan aman dan lancar," imbaunya.
Sementara, data pemudik yang menyeberang sepanjang H-4 tercatat menurun baik jika dibandingkan dengan hari sebelumnya (H-5) maupun H-4 tahun lalu. H-4 pemudik yang menyeberang sebanyak 78.978 penumpang, 7.145 motor dan 9.203 kendaraan roda empat. Jika dibandingkan dengan tahun lalu turun 33 persen untuk penumpang, 46 persen untuk motor dan, 27 persen untuk kendaraan roda empat.
(gen)