Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melansir jumlah penumpang pesawat domestik pada H-7 hingga H+7 lebaran tahun ini mencapai 3,76 juta orang, naik 8,83 persen dibandingkan dengan musim mudik lebaran tahun lalu 3,46 juta orang.
“Kenaikan (jumlah penumpang) angkutan udara ini, di luar prediksi. Kita prediksi kenaikannya hanya 2 sampai 3 persen tetapi saat ini (kenaikannya) di atas 8 persen. Ini sangat mengejutkan sekali,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Suprasetyo di kantornya, Selasa (28/7).
Di sisi lain, lanjut Suprasetyo, jumlah penumpang penerbangan internasional justru turun 3,29 persen pada musim mudik lebaran tahun ini. Berdasarkan data Kemenhub, jumlah penumpang penerbangan internasional pada musim mudik tahun ini sebanyak 554.052 penumpang, lebih rendah dibandingkan dengan lebaran 2014 yang mencapai 572.901 penumpang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Suprasetyo, pesawat terbang menjadi pilihan pemudik karena dinilai lebih cepat, keselamatan dan keamanan terjamin, serta memberikan kepastian pemberangkatan. Meskipun daya beli masyarakat menurun, tiket pesawat terbang tetap diburu.
“Bagi yang merayakan lebaran sudah memberikan prioritas dengan menyiapkan dari jauh-jauh hari untuk naik pesawat udara, jadi nabung,”kata Suprasetyo.
Dari segi pelayanan, Suprasetyo melihat adanya peningkatkatan pemesanan tiket dari jauh-jauh hari sebelum lebaran. Momen libur lebaran yang panjang juga memicu penggunaan pesawat oleh penumpang non-muslim untuk berwisata.
Selain itu,Suprasetyo mengungkapkan, pertumbuhan rata-rata penumpang transportasi udara mencapai 12 hingga 13 persen.
"Ini juga yang menyebabkan peningkatan jumlah penumpang transportasi udara baik," katanya.
Sebagai informasi, selama H-7 hingga H+7 lebaran tahun ini, Kemenhub mencatat adanya penurunan jumlah penumpang yang menggunakan transportasi umum sebesar 1, 56 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu dari 17,77 juta orang menjadi 17,45 juta orang.
(ags)