Kemacetan Arus Mudik Lebaran Kembali Hantui Menteri Jonan
Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Kamis, 02 Jul 2015 17:32 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perhubungan, Ignatius Jonan menggelar apel siaga dan membuka posko lebaran di halaman kantornya, Kamis (2/7). Pada kesempatan tersebut, Mantan Dirut PT Kereta Api Indonesia (persero) itu mengenang kembali sejumlah problematika kemacetan yang diperkirakan akan kembali mewarnai arus mudik lebaran tahun ini.
Beberapa permasalahan yang dinilai Jonan berpotensi menghambat kelancaran arus lalu lintas angkutan lebaran tahun ini, antara lain kemunculan pasar tumpah di sepanjang jalur mudik. Selain itu, membludaknya pengunjung tempat-tempat wisata juga diprediksi akan menambah kemacetan.
Semua itu belum memperhitungkan perlintasan sebidang jalan dan jalur rel kereta api di jalan utama dan jalan alternatif, yang kerap menimbulkan kemacetan.
"Peningkatan pengendara sepeda motor dan mobil pribadi juga akan berdampak pada tingkat kemacetan dan kerawanan kecelakaan," ujar Jonan.
Karenanya, Menhub menekankan pentingnya pengaturan dan pengawasan kegiatan mudik angkutan, baik darat, laut dan udara yang sesuai dengan ketentuan keselamatan. Hal ini erat kaitannya dengan memastikan ketertiban dan kelancaran pelayanan keluar masuk penumpang di terminal, stasiun, pelabuhan dan bandar udara.
Menurut Jonan, potensi kemacetan masih sangat besar meski ruas jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali) sudah beroperasi. Pengoperasian jalan bebas hambatan sepanjang 116,75 kilometer (km) ini dinilainya dapat mengurangi kepadatan di jalan arteri jalur Pantai Utara (Pantura).
“Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tahun 2015 diharapkan akan lebih lancar lagi, sejalan dengan dioperasikannya jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Pengoperasian jalan tol Cipali tersebut tentu saja akan mengurangi kepadatan di jalan arteri jalur pantura,” kata Jonan.
Kendati demikian, Jonan menilai ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait keselamatan pengguna jalan, seperti kurangnya rambu jalan. “Mengingat kondisi jalan sangat panjang dan lurus, sehingga berpotensi membuat lengah dan mengantuk pengendara,” kata Jonan. (ags)
Beberapa permasalahan yang dinilai Jonan berpotensi menghambat kelancaran arus lalu lintas angkutan lebaran tahun ini, antara lain kemunculan pasar tumpah di sepanjang jalur mudik. Selain itu, membludaknya pengunjung tempat-tempat wisata juga diprediksi akan menambah kemacetan.
Semua itu belum memperhitungkan perlintasan sebidang jalan dan jalur rel kereta api di jalan utama dan jalan alternatif, yang kerap menimbulkan kemacetan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karenanya, Menhub menekankan pentingnya pengaturan dan pengawasan kegiatan mudik angkutan, baik darat, laut dan udara yang sesuai dengan ketentuan keselamatan. Hal ini erat kaitannya dengan memastikan ketertiban dan kelancaran pelayanan keluar masuk penumpang di terminal, stasiun, pelabuhan dan bandar udara.
“Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tahun 2015 diharapkan akan lebih lancar lagi, sejalan dengan dioperasikannya jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Pengoperasian jalan tol Cipali tersebut tentu saja akan mengurangi kepadatan di jalan arteri jalur pantura,” kata Jonan.
Kendati demikian, Jonan menilai ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait keselamatan pengguna jalan, seperti kurangnya rambu jalan. “Mengingat kondisi jalan sangat panjang dan lurus, sehingga berpotensi membuat lengah dan mengantuk pengendara,” kata Jonan. (ags)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK