Sowan ke JK, Menteri China Minta Dipilih Garap Kereta Cepat

CNN Indonesia
Selasa, 11 Agu 2015 13:40 WIB
Menteri Shaoshi mencoba meyakinkan JK bahwa proposal pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung buatannya lebih layak dipilih dibandingkan Jepang.
Menteri Pembangunan Nasional dan Komisi Reformasi Republik Rakyat China Xu Shaoshi (tengah). (CNN Indonesia/Resty Armenia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menerima kedatangan Menteri Komisi Pembangunan Nasional dan Reformasi China Xu Shaoshi di kantornya. Dalam pertemuan tersebut, Shaoshi mencoba meyakinkan JK bahwa proposal pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung buatannya lebih layak dipilih dibandingkan dengan yang disodorkan Pemerintah Jepang.

"Kami sangat menantikan dukungan Wakil Presiden dalam pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung," kata Shaoshi usai bertemu JK di kantornya, Jakarta, Selasa (11/8).

Shaoshi mengatakan dalam pertemuan tersebut, JK memberikan respons positif atas proposal dan feasibility study yang dibuat Pemerintah China atas proyek tersebut. Sayangnya, ia masih enggan menyebutkan nilai investasi yang harus ditebus pemerintah Indonesia jika memenangkan China dalam proyek tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti setelah pemerintah mereview akan kami sampaikan," ujarnya.

Sementara pemerintah sendiri mengaku akan melakukan evaluasi secara menyeluruh atas proposal dan desain rancang bangun yang masuk dari China maupun Jepang.

"Ya kalau dua negara besar berkompetisi untuk Indonesia, berarti bagus untuk kita. Nantinya kita memilih yang terbaik," kata JK.

Akhir Bulan

Sementara Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pemerintah akan membuat keputusan siapa yang akan menggarap proyek kereta cepat penghubung Jakarta-Bandung pada akhir bulan ini.

“Akan kami putuskan setelah melalui tahapan assesment dari konsultan yang akan memberikan masukan pada pemerintah. Baik dari sisi biaya, baik dari sisi teknisnya, baik dari sisi konstruksinya, teknologinya,” ujar Jokowi.

Mantan Walikota Solo mengingatkan bahwa proyek kereta cepat merupakan proyek jangka panjang. Oleh karena itu agar dapat memberikan manfaat kepada perusahaan dan industri dalam negeri, Jokowi menekankan pentingnya penggunaan kandungan lokal dalam proyek tersebut.

“Konsultan yang sudah ditunjuk pemerintah pastinya yang tidak memiliki gesekan kepentingan dengan kedua negara tersebut,” kata Jokowi.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER