Honda Sebut Libur Lebaran Ganggu Penjualan Juli

Gentur Putro Jati | CNN Indonesia
Kamis, 20 Agu 2015 08:57 WIB
Sepanjang Juli, pabrik Honda Prospect Motor hanya berproduksi selama setengah bulan karena libur lebaran.
Pengunjung berlalu lalang di depan stan Honda pada Perhelatan Indonesia International Motor Show 2015 di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta, Rabu, 19 Agustus 2015. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Honda Prospect Motor mengalami penurunan penjualan wholesales sepanjang Juli 2015 sebesar 41 persen menjadi 8.861 unit dibandingkan realisasi penjualan Juni yang mencapai 15.035 unit. Penurunan tersebut cukup membuat heran, pasalnya produsen Mobilio tersebut sepanjang tahun ini penjualannya selalu melesat sendirian dibandingkan produsen lain saat pasar otomotif nasional sedang lesu.

Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor beralasan begitu panjangnya periode libur lebaran menjadi penyebab penjualan perusahaan turun drastis.

“Jangan terjebak, Juli itu kan lebaran. Jadi produksi hanya dua Minggu,” kata Jonfis ketika dihubungi, Rabu (19/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondisi pabrik yang tidak melakukan aktivitas produksi selama hampir setengah bulan menurut Jonfis membuat stok mobil Honda di diler berkurang.

Akibatnya banyak catatan pesanan di bulan Juli yang tidak bisa dibukukukan sebagai penjualan dan dilaporkan kepada Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) selaku penerbit data penjualan wholesale.

“Tapi kalau lihat data penjualan ritel, Honda masih naik,” tegasnya tanpa menyebut angka.

Selain itu, ia menjelaskan secara historis penjualan Honda sepanjang Juni memang selalu lebih tinggi untuk mengantisipasi persiapan libur lebaran di bulan berikutnya. Artinya, permintaan mobil Honda di masyarakat tetap tinggi dan sudah terserap sesuai rencana perusahaan.

“Lihat saja nanti di Agustus, penjualan Honda pasti akan diatas 10 ribu unit dan Mobilio akan naik lagi. Jadi bukan karena isu taksi,” kata Jonfis.

Sebelumnya harapan sebagian besar produsen mobil nasional bahwa momentum lebaran bisa mendongkrak penjualan yang rendah sepanjang tahun ini terbantahkan setelah Gaikindo merilis data penjualan Juli 2015.

Sepanjang bulan ketujuh, produsen mobil nasional hanya berhasil menjual sebanyak 55.618 unit atau anjlok 32,3 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya 82.1781 unit. Sehingga secara kumulatif total mobil baru yang terjual sejak Januari hingga Juli tahun ini sebanyak 581.106 unit. Angka tersebut turun 20,7 persen dibandingkan dengan pencapaian periode yang sama tahun lalu 733.444 unit.

Menurunnya pasar otomotif nasional tak lepas dari merosotnya penjualan PT Astra Internasional Tbk, selaku pemasok terbesar kendaraan roda empat di Tanah Air. Dalam tujuh bulan pertama 2015, Astra tercatat menjual 285.884 unit mobil dari lima merek yang berbeda, yakni Toyota, Daihatsu, Isuzu, UD Trucks, dan Peugeot.

Apabila dibandingkan dengan realisasi penjualan Januari-Juli 2014 yang mencapai 381.225 unit, penjualan mobil pabrikan Astra turun 25 persen dalam tujuh bulan pertama 2015.

Juli tercatat menjadi bulan dengan penjualan mobil paling rendah secara nasional, termasuk untuk Astra. Pada bulan lalu, sebanyak 23.110 unit mobil baru pabrikan Astra mengaspal di jalan-jalan Indonesia. Secara persentase turun 41,87 persen dibandingkan dengan penjualan Juni yang sebanyak 39.758 unit. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER