Hindari PHK, Pabrikan Mobil Pangkas Jam Kerja jadi 2 Shift

Agust Supriadi | CNN Indonesia
Kamis, 03 Sep 2015 11:45 WIB
Produsen otomotif nasional terpaksa memangkas produksi kendaraan roda empat sekitar 20 persen akibat penjualan anjlok pada kisaran yang sama hingga Juli 2015.
Aktivitas perakitan mobil BMW di pabrik Sunter, Jakarta Utara, Jumat (10/4). (CNN Indonesia/Galih Gumelar)
Jakarta, CNN Indonesia -- Produsen otomotif nasional terpaksa memangkas produksi kendaraan roda empat sekitar 20 persen menyusul realisasi penjualan yang anjlok pada kisaran yang sama hingga Juli 2015. Untuk menghindari terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK), mayoritas agen tunggal pemegang merek (ATPM) memilih untuk mengurangi jam kerja dan meniadakan lembur untuk sementara waktu.

"Kalau sampai Juli penjualannya turun 20 persen, otomatis dong produksi otomotif dikurangi segitu," ujar Jongkie D. Sugiarto, Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) kepada CNN Indonesia, Kamis (3/9).

"Tapi sampai hari ini kami belum dengar ada PHK, yang sudah ada baru pengurangan jam kerja dari tiga shift menjadi 2 shift dan tidak ada lembur," tuturnya.  

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai informasi, total mobil baru yang terjual di Tanah Air sejak Januari hingga Juli tahun ini sebanyak 581.106 unit, turun 20,7 persen dibandingkan dengan pencapaian periode yang sama tahun lalu 733.444 unit. Angka ini baru sekitar 58,1 hingga 61,1 persen dari target yang telah direvisi asosiasi, yaitu 950 ribu hingga 1 juta unit sepanjang 2015.

Sebelumnya, Ketua Umum Gaikindo, Sudirman Maman Rusdi mengatakan pelaku industri otomotif pada 2012 sangat optimistis akan masa depan bisnisnya setelah melihat data penjualan pada tahun itu. Gaikindo mencatat, penjualan mobil pada 2012 mencapai 1,1 juta unit atau meningkat 24,84 persen dibandingkan dengan penjualan tahun sebelumnya 894.164 unit.

Namun tiga tahun berselang, Gaikindo tidak berani untuk memasang target macam-macam karena kondisi pasarnya jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Bahkan saking lesunya penjualan, Gaikindo sampai harus dua kali merevisi target penjualan mobil hingga akhir tahun ini.

"Kalau lihat penjualan Semester I lalu yang sebesar 525 ribu unit, dikali dua, kan harusnya bisa 1,02 juta unit hingga akhir tahun. Tapi melihat penjualan Juli yang semakin berat, kita koreksi lagi penjualan hingga akhir tahun menjadi 950 ribu hingga 1 juta unit mobil terjual," jelas Sudirman. (ags/gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER