Harga CPO Anjlok, Gapki Desak Mandatori BBN Segera Jalan

Agust Supriadi | CNN Indonesia
Selasa, 15 Sep 2015 19:15 WIB
Harga CPO global sempat menyentuh angka US$ 480 per metrik ton, yang merupakan level terendah sejak 2009.
Seorang pekerja merapikan hasil panen tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di tempat pengepul kelapa sawit Kunangan, Maro Sebo, Muarojambi, Jambi, Jumat (6/2). (ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gabungan Pengusaha kelapa Sawit Indonesia (Gapki) mendesak pemerintah mempercepat pelaksanaan mandatori pencampuran biodiesel guna meningkatkan penyerapan CPO lokal di saat pelemahan harga komoditas di pasar global.

Direktur Eksekutif Gapki Fadhil Hasan mengungkapkan pada bulan lalu harga CPO global sempat menyentuh angka US$ 480 per metrik ton, yang merupakan level terendah sejak 2009. Menurutnya, tren penurunan harga terus berlangsung mulai dari pekan pertama Agustus hingga pertengahan pekan keempat.

"Sedangkan harga rata-rata CPO global pada Agustus terjerembab di US$ 539,3 per metrik ton atau turun 15 persen dibandingkan dengan harga rata-rata Juli lalu yaitu US$ 630,6 per metrik ton," ujar Fadhil melalui keterangan tertulis Gapki, Selasa (15/9).
 
Fadhil menuturkan jatuhnya harga CPO disebabkan oleh melemahnya permintaan pasar global dan perkiraan melimpahnya stok minyak sawit di negeri di Indonesia dan Malaysia. Untuk itu, Gapki menyarankan dan mendorong pemerintah agar penyerapan biodiesel segera dipercepat sesuai target yang telah ditetapkan.
"Hal ini dipercaya akan mengangkat harga CPO lebih tinggi lagi karena pasokan ke pasar global dipastikan berkurang jika penyerapan di dalam negeri tinggi," tutur Fadhil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karenanya, Gapki mendorong agar penyerapan biodiesel tidak hanya terkait dengan kebijakan subsidi (public service obligation/PSO) di sektor transportasi, tetapi juga dimanatkan untuk sektor industri (non-PSO) yang selama ini masih berjalan tersendat-sendat.

"Apalagi di sektor tenaga listrik (PLN) yang penyerapannya sangat rendah," katanya.

Sebelumnya, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPS) atau BLU CPO fund menjanjikan kenaikan harga sawit dengan dilaksanakannya dari program pengumpulan dana sawit (CPO fund) yang dimulai pemerintah mulai tahun ini. Menurutnya, dalam sebulan BPDPS berhasil memungut CPO Fund sekitar Rp 750 miliar. (ags/gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER