Respons Bursa Asia Beragam Pasca Pengumuman The Fed

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Jumat, 18 Sep 2015 15:37 WIB
Selain IHSG, Shanghai Composite, Hang Seng dan S&P mengalami penaikan pasca putusan FOMC, dini hari tadi.
Ilustrasi Chart dari Sanghai Composite Index. (CNN Indonesia/Getty Image)
Jakarta, CNN Indonesia -- Respons beragam ditunjukkan oleh sejumlah bursa saham di beberapa negara Asia pasca Bank Sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (The Fed) mempertahankan suku bunga acuannya (The Fed Fund Rate) di level 0 persen sampai 0,25 persen dalam rapat Federal Open Market Committee (FOMC) dini hari tadi.

Seperti dilansir dari BBC, indeks saham gabungan Nikkei 225 mengalami pelemahan sebesar 1,5 persen ke angka 18.164,41. Namun, untuk indeks saham gabungan lain seperti Shanghai Composite Index dan Hangseng diketahui mengalami peningkatan nilai di sesi pembukaan.

Tercatat, Shanghai Composite Index mengalami kenaikan sebesar 0,8 persen ke angka 3.111,13, sementara nilai indeks Hang Seng menanjak 0,4 persen ke angka 21.933,95 pada periode yang sama. (Baca juga: Abaikan Kegelisahan Global, The Fed Tahan Suku Bunga)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal serupa juga terjadi di Australia, di mana indeks S&P/ASX 200 meningkat 0,4 persen ke angka 5.164,40 kendati Gubernur Bank Sentral Australia, Glenn Stevens mengatakan bahwa kini sedang terjadi penyesuaian ekonomi di negara kangguru tersebut.

Lain halnya dengan negara-negara tersebut, indeks saham Korea Selatan, Kospi, malah tidak mengalami perubahan. Angkanya tetap di level 1.977,97.

Sebagai informasi, keputusan untuk tidak menaikan suku bunga tersebut diambil dalam rapat FOMC melalui proses voting, dimana sembilan dari 10 anggota komite memilih untuk mempertahankan suku bunga acuan.

Kesembilan peserta FOMC tadi meliputi Janet L. Yellen; William C. Dudley; Lael Brainard; Charles L. Evans; Stanley Fischer; Dennis Lockhart P; Jerome H. Powell; Daniel K. Tarullo; dan John C. Williams. Sementara hanya Jeffrey M. Lacker yang mengusulkan kenaikan The Fed fund rate sebesar 25 basis poin pada pertemuan ini.

Adapun yang menjadi pertimbangan The Fed untuk memutuskan itu adalah perlambatan ekonomi dan keuangan global, khususnya perekonomian negara-negara berkembang dan perekonomian Amerika Serikat (AS) sendiri. Namun, The Fed masih membuka opsi kenaikan suku bunga yang selama hampir satu dekade tidak berubah di level 0 persen hingga 0,25 persen. (dim/gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER