Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks saham Eropa dibuka terjerambab setelah Bank Sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve/The Fed) menahan suku bunga acuannya di level 0–0,25 persen dalam rapat FOMC pada Kamis (17/9) waktu Washington.
Dikutip dari CNBC, Jumat (18/9), perdagangan indeks STOXX 600 EURO hari ini dibuka turun 1,6 persen sedangkan indeks FTSE 100 London negatif 1 persen. Sementara itu, indeks CAC Perancis turun 2,3 persen dan indeks DAX Jerman turun 2,4 persen.
Riset Accendo Markets memaparkan pasar dibuka melemah disebabkan oleh keputusan The Fed menahan kenaikan suku bunga yang tidak terlalu mengejutkan pasar. Namun demikian, berbeda dengan ekspektasi sebelumnya, sinyal kenaikan kali ini tidak terlalu agresif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Pasar telah mengantisipasi kenaikan yang tidak terlalu tinggi atau kenaikan yang tajam, tapi potensi adanya kejutan yang telah dibicarakan sebelumnya disampaikan secara wajar,” dikutip dari riset Accendo.
Seperti diberitakan sebelumnya, keputusan The Fed menahan kenaikan suku bunganya dilakukan setelah mempertimbangkan kondisi perekonomian global. Sebanyak 9 dari 10 anggota komite FOMC memilih untuk mempertahankan suku bunga acuan.
Kesembilan peserta FOMC itu adalah Janet L. Yellen; William C. Dudley; Lael Brainard; Charles L. Evans; Stanley Fischer; Dennis Lockhart P; Jerome H. Powell; Daniel K. Tarullo; dan John C. Williams. Sementara itu,Jeffrey M. Lacker yang mengusulkan kenaikan The Fed fund rate sebesar 25 basis poin pada pertemuan ini.
"Perkembangan ekonomi dan keuangan global terkini dapat menahan kegiatan ekonomi dan cenderung memberikan tekanan ke bawah lebih lanjut tentang inflasi dalam waktu dekat," kata The Fed dalam pernyataan resmi yang dirilisnya Jumat (18/9) dini hari.
(gen)