Presiden Finlandia Belajar Hadapi Krisis dari Bank Indonesia

Agust Supriadi | CNN Indonesia
Rabu, 04 Nov 2015 20:11 WIB
Presiden Finlandia, Sauli Väinämö Niinistö mendorong kerja sama yang lebih baik antara Bank Indonesia dengan Bank of Finland.
Presiden Joko Widodo mendampingi Presiden Finlandia, Sauli Niinisto memeriksa pasukan saat penyambutan di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, 3 November 2015. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Finlandia, Sauli Väinämö Niinistö dan jajarannya mendatangi Kantor Pusat Bank Indonesia (BI) pada Rabu (3/11) guna memperoleh informasi mengenai upaya Indonesia bertahan di tengah krisis global.

Merespon kedatangan delegasi Finlandia tersebut, Gubernur BI, Agus D.W. Martowardojo mengatakan, Indonesia banyak belajar dari krisis 1997-1998 ketika menghadapi krisis 2008 dan krisis global.

Berbeda dengan periode 1997-1998, lanjutnya, Indonesia saat ini telah memiliki ketahanan ekonomi khususnya sektor perbankan dan keuangan yang kuat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hal ini tercermin dari beberapa indikator perekonomian Indonesia yang telah jauh membaik, yang merupakan kekuatan Indonesia dalam menghadapi krisis," ujar Agus seperti dikutip dari situs resmi BI, Rabu (4/11).

Presiden Finlandia juga memanfaatkan kunjungan kerjanya itu untuk mendorong kerja sama yang lebih baik antara BI dengan Bank of Finland.

Menghadapi tekanan global yang masih tinggi bagi kedua negara, masing-masing pihak mengharapkan kerja sama ekonomi antara Finlandia dan Indonesia akan terus meningkat, termasuk antara bank sentral kedua negara.

Hal itu mendapat respon positif dari Gubernur BI, yang menyatakan BI bersedia untuk meningkatkan kerja sama dengan Bank of Finland melalui pertukaran informasi di bidang ekonomi. Pertukaran informasi yang dilakukan mencakup pembahasan integrasi regional yang dilakukan masing-masing negara.

Finlandia telah bergabung dengan eurozone sejak tahun 1990-an, sedangkan Indonesia sedang bersiap memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada akhir 2015.

Agus Martowardojo optimistis Indonesia akan memiliki posisi yang lebih baik dalam menghadapi MEA dengan reformasi struktural yang tengah diupayakan pemerintah. Mantan Menteri Keuangan itu meyakini reformasi struktural bakal menambah daya saing dan produktivitas ekonomi nasional.

Ikut serta dalam kunjungan tersebut Menteri Luar Negeri Finlandia Timo Soini, Duta Besar dan pejabat senior Finlandia lainnya, serta ketua delegasi pengusaha Finlandia. Pertemuan di Bank Indonesia merupakan bagian dari kunjungan kenegaraan Presiden Finlandia ke Indonesia, yang didahului dengan pertemuan antara Presiden di Istana Negara. (ags/gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER