Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan berada di atas 6 persen.
Hal ini Rizal ungkapkan saat menerima kunjungan 30 anggota delegasi US-ASEAN Business Council Inc. dari 27 perusahaan asal Amerika Serikat (AS).
Sebagai informasi, pertemuan dengan US-ASEAN Business Council Inc. merupakan tindak lanjut lawatan Presiden Joko Widodo ke Negeri Paman Sam beberapa waktu lalu. Di mana perusahaan yang hadir diantaranya Freeport-McMoran Copper & Gold Inc., Chevron, BP, dan Qualcomm.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Mereka (delegasi AS) ingin mempelajari lebih jauh apa yang telah dilakukan (pemerintah Indonesia), apakah iklim bisnis Indonesia lebih baik, dan yang ketiga, tentu anggota-anggotanya sangat tertarik untuk menempatkan hubungan dagang, bisnis, dan investasi dengan Indonesia,” tutur Rizal usai menerima kunjungan delegasi di Auditorium Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, Kamis (12/11).
Dalam pertemuan tersebut, Rizal mengungkapkan sejak dilakukan perombakan kabinet pertama oleh Presiden Jokowi telah muncul berbagai inisiatif dan perubahan strategi untuk memperbaiki iklim investasi di Indonesia. Satu bentuk nyatanya ialah pemangkasan proses izin investasi dari enam bulan menjadi tiga jam melalui peluncuran paket deregulasi.
“Kami juga jelaskan rencana kami untuk meningkatkan sektor pariwisata Indonesia, meningkatkan jumlah wisatawan dan lapangan pekerjaan dan sektor-sektor apa saja yang akan digenjot serta policy-nya seperti apa,” ujarnya.
Perusahaan AS Sambut Paket DeregulasiSelain itu, Rizal menjelaskan ihwal optimismenya atas perekonomian Indonesia yang mulai kembali menggeliat. Bahkan, mantan Menteri Koordinator di Bidang Perekonominan di era Presiden Gus Dur ini yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia akan menembus di atas enam persen.
Angka itu, lebih tinggi dari perkiraan pertumbuhan ekonomi nasional tahun ini yang di bawah lima persen.
"Kami juga garis bawahi, tadinya ekonomi kita merosot pelan-pelan sudah mulai naik kembali dan mudah-mudahan momentum ini akan berlanjut ke tahun 2016. Kami yakin tahun depan ekonomi Indonesia akan tumbuh di atas enam persen,” tutur Rizal.
Ditemui di tempat yang sama, Presiden & CEO US–ASEAN Business Council, Inc. Alexander C. Feldman mengungkapkan anggotanya menyambut baik reformasi dan proses deregulasi yang telah dilakukan oleh pemerintah.
“Kami berharap bisa memahami paket deregulasi lebih baik dan berharap kami bisa mendorong lebih banyak perusahaan AS datang ke Indonesia untuk berinvestasi dan berbisnis dengan perusahaan Indonesia,” ujar Alex.
(dim/dim)