Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) bakal menerbitkan obligasi subordinasi I sebanyak-banyaknya Rp 500 miliar dengan bunga pada kisaran 11,75 persen sampai 12,4 persen per tahun.
Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno mengatakan obligasi subordinasi tersebut memiliki jangka waktu tujuh tahun dengan pembayaran bunga yang dilakukan setiap tiga bulan.
"Dana hasil obligasi subordinasi ini akan digunakan sebagai modal kerja dalam rangka pengembangan usaha, terutama dalam pemberian kredit dan memperkuat struktur permodalan," tutur Supriyatno di Jakarta, Selasa (24/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam penerbitan obligasi subordinasi, kata Supriyatno, Bank jateng menunjuk PT Danareksa Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi subordinasi dan PT Bank Mandiri Tbk sebagai wali amanat.
Untuk diketahui, obligasi subordinasi Bank Jateng mendapat peringkat IdA- (
single A
minus) dari Pefindo. Proses
bookbuilding dilakukan mulai 23 November-4 Desember 2015, sedangkan pernyataan efektif dari OJK diperkirakan pada 15 Desember 2015, dan masa penawaran umum dilakukan pada 17 Desember 2015.
Sebelumnya, Bank Jateng juga mendapat kucuran dana
refinancing KPR dari PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) sebesar Rp 200 miliar untuk mendukung penyaluran KPR di daerah. Supriyatno menyatakan dana Rp 200 miliar tersebut bakal disalurkan untuk 1.475 debitur.
“Hal tersebut demi terjangkaunya kepemilikan rumah yang layak, khususnya bagi kalangan masyarakat berpenghasilan rendah,” katanya.
(gen)