Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Pemasaran PT Pertamina (Persero) Ahmad Bambang mengatakan selain bahan bakar minyak (BBM), elpiji juga akan diturunkan harganya dalam waktu dekat. Namun, perseroan masih harus mengkalkulasi harga baru elpiji yang sesuai dengan nilai ekonominya saat ini.
"Elpiji juga akan diturunkan kok. Masih dihitung, tapi di kisaran Rp500 per kilogram (Kg)," ujar Ahmad Bambang kepada CNN Indonesia, Senin (4/1).
Sayangnya, Ahmad Bambang belum bisa memastikan kapan harga baru elpiji akan mulai diberlakukan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, Pertamina menjual elpiji dengan volume tabung yang beragam, yakni 3 Kg, Bright 5,5 kg, 12 Kg, 50 Kg, dan elpiji bulk khusus untuk industri. Khusus untuk elpiji 3 Kg, pemerintah yang berhak menetapkan harga jualnya karena masih disubsidi.
Sebelumnya pada 16 September 2015, Pertamina menurunkan harga jual elpiji 12 kilogram (kg) rata-rata sebesar Rp6.700 per tabung, dari rata-rata harga nasional sebelumnya Rp142 ribu menjadi Rp135.300 per tabung.
Penurunan harga elpiji 12 kg mengacu pada data historis harga CP Aramco dan kurs dollar AS terhadap rupiah, serta estimasi pergerakan keduanya.
(ags)