Tahun Perdana Pemerintahan Jokowi, Inflasi Terjaga 3,3 Persen

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Senin, 04 Jan 2016 11:46 WIB
Kepala BPS Suryamin menjelaskan inflasi sepanjang 2015 yang sebesar 3,35 persen merupakan tingkat inflasi yang terendah sejak 2010.
Kepala BPS Suryamin menjelaskan inflasi sepanjang 2015 yang sebesar 3,35 persen merupakan tingkat inflasi yang terendah sejak 2010. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pada Desember 2015 terjadi inflasi sebesar 0,96 persen menyusul kenaikan harga bahan makanan dan tarif transportasi bersamaan dengan periode libur Natal dan Tahun Baru. Sehingga secara tahun kalender Januari-Desember 2015, Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) berhasil menjaga inflasi di angka 3,35 persen pada tahun perdananya memimpin Indonesia, terendah dalam lima tahun terakhir.

Dari 82 kota yang disurvei oleh BPS seluruh kota mengalami inflasi. Tercatat Merauke mengalami inflasi tertinggi yakni 2,87 persen sementara kota Cirebon mengalami inflasi terendah yakni 0,27 persen.

Untuk komponen inti, BPS merilis laju inflasi inti pada bulan Desember 2015 sebesar 0,23 persen secara bulanan atau 3,95 persen secara tahunan apabila dibandingkan dengan 2014 lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala BPS Suryamin menjelaskan inflasi sepanjang 2015 yang sebesar 3,35 persen merupakan tingkat inflasi yang terendah sejak 2010. Selama 2010 tersebut inflasi tercatat sebesar 6,69 persen, namun pada 2011 inflasi sempat turun menjadi 3,79 persen, lalu di 2012 melonjak menjadi 4,3 persen, kemudian melonjak tajam menjadi 8,38 persen dan 8,6 persen pada 2013 dan 2014.

"Kendati demikian inflasi tahun ini masih dalam target pemerintah yakni plus minus satu dari empat persen," ujar Suryamin dalam konferensi pers di kantor BPS Pusat, Senin (4/1).

Secara kelompok pengeluaran tercatat bahan makanan dan tarif transportasi memiliki andil inflasi selama bulan Desember 2015.

Kelompok bahan makanan mengalami inflasi sebesar 3,2 persen dan menyumbang inflasi sebesar 0,65 persen terhadap inflasi bulan Desember 2015.

Kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau mengalami inflasi sebesar 0,5 persen dan memiliki andil inflasi 0,09 persen terhadap inflasi bulan lalu.

Sementara kelompok transportasi, rekreasi dan olah raga juag mengalami inflasi sebesar 0,45 persen dan menyumbang inflasi 0,09 persen inflasi pada bulan lalu.

"Yang mendorong inflasi bulan lalu adalah tarif angkutan udara dan arus mudik selama libur Natal mendorong konsumsi masyarakat dan mendorong inflasi," jelasnya. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER