2016, Target Produksi Batu Bara PTBA Naik 34 Persen

CNN Indonesia
Senin, 18 Jan 2016 07:03 WIB
Di tengah masih lesunya harga komoditas, Bukit Asam menargetkan angka produksi batu bara tahun ini mencapai 25,75 juta ton.
Tambang milik PT Bukit Asam Tbk. (Dok. PT Bukit Asam Tbk)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menargetkan angka produksi batu bara perseroan tahun ini mencapai 25,75 juta ton, meningkat 34 persen ketimbang realisasi tahun lalu yang hanya sebesar 19,24 juta ton.

Sekretaris Perusahaan PT Bukit Asam (PTBA) Joko Pramono mengatakan, peningkatan angka produksi batu bara pada 2016 berangkat dari eskalasi produksi dua anak usaha perseroan yakni PT Internasional Prima Coal (IPC) sebesar 930 ribu ton dan unit pertambangan Ombilin (UPO) sebanyak 60 ribu ton.

Sementara PTBA unit Tanjung Enim, masih akan menjadi penyumbang terbesar dari angka produksi batu bara perseroan mencapai 18,53 juta ton, meningkat 20 persen dibandingkan produksi tahun lalu di angka 15,5 juta ton.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau 2015, PT Bukit Asam mencatatkan peningkatan produksi batu bara sebesar 20 persen. Produksi perseroan tumbuh menjadi sebesar 19,17 juta ton dibanding tahun sebelumnya hanya 16,3 juta ton," ujar Joko seperti dikutip kantor berita Antara, Senin (18/1).

Selain mengupayakan peningkatan angka produksi 2016, Joko bilang tahun ini pihaknya juga berencana menggenjot angka penjualan batu bara di angka 29,17 juta ton atau meningkat 52 persen dari 2015 yang berada di posisi 19,17 juta ton.

Di mana pasar domestik masih akan menjadi konsumen terbesar dari batu bara perseroan pada angka 15,17 juta ton, sedangkan 14 juta ton lainnya ditujukan guna memenuhi kebutuhan luar negeri.

"Kami optimistis, PTBA mampu memenuhi rencana produksi dan penjualan tahun ini dengan melihat potensi yang dimiliki perusahaan," tambah Joko.

Seperti diketahui, sampai dengan awal 2016 ini potensi cadangan batu bara terbukti PTBA di wilayah Sumatera Selatan mencapai 22,24 miliar ton.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER