Kejatuhan Harga Minyak Tak Surutkan Eksplorasi Blok Jabung

Gentur Putro Jati | CNN Indonesia
Senin, 18 Jan 2016 16:42 WIB
PetroChina International Jabung Ltd mengungkapkan rencana pengeboran sumur Tiung-3 dan NEB Ext-1 pada tahun ini.
Ilustrasi sumur minyak. (Thinkstock/meawnamcat)
Jakarta, CNN Indonesia -- PetroChina International Jabung Ltd tak menyurutkan upayanya mengembangkan eksplorasi demi menemukan cadangan minyak dan gas (Migas) baru di Blok Jabung, Jambi meskipun harga minyak anjlok.

Perusahaan konsorsium migas ini menyatakan tetap berkomitmen tinggi terhadap rencana kegiatan pengeboran yang telah disiapkan dan disetujui oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).


Dalam keterangan resminya, PetroChina mengungkapkan rencana pengeboran sumur Tiung-3 dan NEB Ext-1 pada tahun ini. Pengeboran di Sumur Tiung-3 sudah dimulai sejak awal tahun ini, sedangkan Sumur NEB Ext-1 masih dalam proses perizinan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"“Harga minyak yang kurang menggembirakan saat ini tidak menghalangi kami untuk terus melakukan pencarian cadangan migas baru,” ujar General Manager PetroChina Jabung, Song Zhizong, Senin (18/1).

Ia berharap kegiatan eksplorasi ini berhasil sehingga ke depannya bisa meningkatkan produksi migas nasional.

Pada tahun lalu, PetroChina Jabung mengumumkan keberhasilan eksplorasi di empat sumur, yaitu Panen-3, Panen Utara-2, NEB Base-2 dan Tiung Utara-2. Cadangan minyak dan gas dengan hasil uji kandungan gas sebesar 1,7  juta standar kaki kubik per hari  (MMCFD) dan minyak sebesar 1.849 barel per hari (BOPD) ditemukan di Sumur Panen-3.

Pengeboran sumur Panen Utara-2 menghasilkan temuan baru minyak  dan memastikan temuan gas dan kondensat dari hasil uji kandungan minyak sebesar 1.045 BOPD, 136 barel kondensat per hari (BCPD), dan 6,7 MMCFD.

Zhizong menuturkan, pengeboran Sumur NEB Base-2 memastikan temuan gas dan kondensat dengan hasil uji kandungan sebesar 10,8 MMCFD dan 475 BCPD. Temuan Gas dan kondensat di Sumur Tiung Utara-2 menghasilkan uji kandungan sebesar 18,2 MMCFD plus 756 BCPD. Cadangan tersebut ditemukan pada formasi batu pasir dan karbonat dari berumur Miocene Formasi Gumai hingga Talang Akar.

Menurutnya, sukses pengeboran eksplorasi tahun 2015 ini akan berdampak positif baik bagi kegiatan eksplorasi maupun pengembangan dan produksi blok Jabung pada masa-masa selanjutnya.


Menyusul kesuksesan penemuan hidrokarbon di Tiung Utara-1 (2014) dan Tiung Utara-2 (2015), Zhizong mengatakan PetroChina juga akan melakukan Survey Seismik tiga dimensi (3D) seluas 320 kilo meter persegi guna mempercepat rencana pengembangan (POD) temuan struktur Tiung ini. Dia mengatakan kegiatan ini akan dilaksanakan mulai April 2016.

“Periode surveinya kurang lebih selama delapan bulan,” ujar Zhizong.

Dia menambahkan, cakupan area survei seismik ini jauh lebih luas dari pada survei sebelumnya dua tahun lalu yang hanya 80 kilo mete rpersegi.

"Tahun 2016, target produksi Blok Jabung adalah sebesar 52.938 BOEPD yang terdiri atas target produksi minyak sebesar 13.966 BOPD dan target produksi gas jual, termasuk LPG, sebesar 154 MMSCFD," tuturnya.

PetroChina merupakan operator Blok Jabung dan memiliki mitra Petronas Carigali (Jabung) Ltd, PP Oil & Gas (Indonesia-Jabung) Limited, dan PT Pertamina (Persero).

Konsorsium ini adalah Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKS) di bawah pengawasan dan pengendalian SKK Migas yang aktif dalam kegiatan eksplorasi maupun produksi di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur dan Muaro Jambi.

PetroChina juga merupakan operator Blok Bangko di Jambi. Selain itu, PetroChina memiliki interest di Kepala Burung PSC dan JOB Salawati Island, keduanya di Sorong, dan JOB Pertamina-PetroChina East Java di Tuban, Jawa Timur. (ags)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER