Jakarta, CNN Indonesia --
Manajemen Join Operating Body Pertamina-Petrochina East Java (JOB PPEJ) telah melokalisir area tumpahan minyak mentah, menyusul bocornya pipa penyalur minyak di daerah Palang, Perairan Tuban, Jawa Timur.
Upaya lokalisir sendiri dilakukan Tim Tanggap Darurat JOB PPEJ yang bergerak menuju asal bocoran minyak pasca mendapati laporan dari sejumlah nelayan yang sempat melintas di area tumpahan, kemarin.
"Sekitar 09.25,
Tim JOB Pertamina-Petrochina East Java (JOB PPEJ) langsung bergerak cepat ke lokasi setelah mendapat informasi dari nelayan yang menemukan adanya kebocoran pipa penyalur minyak di dekat Palang. Berbekal laporan warga, tim JOB fokus pada pipa bawah laut (subsea pipeline) 10” yang lama di lokasi berjarak 1 KM dari Palang Station," tulis
Fauzy A. Mayanullah, Field Operation Superintendent JPB PPEJ dalam keterangan resminya, Jumat (21/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fauzy mengungkapkan, selama ini pihaknya menggunakan dua jaringan pipa penyalur (pipeline) yakni pipa yang terhubung di central processing area (CPA) yang berada di darat ke Palang Station, dan dua jalur pipa bawah laut (subsea pipeline) dari Palang Station ke FSO Cinta Natomas.
Dua jaringan pipa tadi, lanjut Fauzy digunakan untuk menjalankan operasi transfer produksi minyak dari lapangan Sukowati, lapangan Mudi dan titipan minyak Pertamina EP Aset 4 Cepu dan PEPC (Geolink), dari station pengumpul CPA ke Terminal Penampungan Minyak Terapung (Floating Strorage and Offloading/FSO) Cinta Natomas.
Dari hasil penelurusan, Tim PPEJ menemukan bahwa kebocoran berasal dari salah satu jalur pipa bawah laut (subsea pipeline).
"Tim JOB PPEJ segera menghentikan 2 unit pompa transfer dari 3 unit yang tersedia, dilanjutkan dengan menutup katup (valve) di Palang Station untuk aliran subsea pipeline yang diperkirakan bocor. Sementara 1 unit pompa transfer tetap digunakan untuk memompakan minyak dari CPA ke FSO melalui subsea pipeline yang lainnya. Hal ini agar tidak mengganggu produksi dan transfer minyak ke FSO Cinta Natomas," jelasnya.
Berangkat dari upaya tadi, Fauzy bilang pihaknya memastikan bahwa kebocoran dan penyebaran tumpahan minyak tak melebar lantaran sejak jam 17.20 kemarin JOB PPEJ sudah menghentikan pemompaan minyak ke FSO Cinta Natomas.
"Penghentian pasokan sendiri juga mempertimbangkan dan mengutamakan kondisi operasi yang aman. Sejak pagi tadi tim JOB PPEJ terus melanjutkan perbaikan secara menyeluruh untuk memastikan tidak ada lagi kebocoran pipa," tandas Fauzy.
(dim/dim)