Penyerapan Biodiesel Diprediksi Capai 3,2 Juta Kiloliter

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Senin, 25 Jan 2016 18:29 WIB
Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Sawit optimistis angka ini tercapai karena seluruh produsen sepakat untuk mendukung produksi biodiesel.
Seorang pekerja mengumpulkan tandan buah sawit di Pelalawan, Riau, Selasa (22/9). (ANTARA FOTO/Regina Safri)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Layanan Umum (BLU) Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Sawit memprediksi penyerapan biodiesel untuk penerapan mandatori B20 sebanyak 3,2 juta kilo liter di tahun ini, naik 2,7 kali lipat dari penyerapan mandatori B15 di tahun lalu sebesar 863 ribu kilo liter.

Direktur Utama BPDP Sawit Bayu Krisnamurthi optimistis angka ini tercapai. Pasalnya, ia mengklaim seluruh produsen biodiesel sepakat untuk mendukung produksi, bahkan ia memperkirakan angka kebutuhannya masih lebih besar dibandingkan suplainya.

"Pengusaha kelapa sawit sudah setuju, bahkan produksinya overproduce. Dengan produksi 6,5 juta kilo liter, masih ada kelebihan 3,3 juta kilo liter di luar penggunaan Public Service Obligation (PSO)," jelas Bayu di Jakarta, Senin (25/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, ia mengatakan pemerintah akan menganggarkan Rp16,4 triliun di tahun ini yang terdiri dari sisa dana sawit tahun lalu sebesar Rp6,9 triliun dan rencana dana yang terkumpul tahun ini sebesar Rp 9,5 triliun. Pada tahun lalu, alokasi dana bagi biodiesel hanya mencapai Rp534 miliar.

"Kami harap dana tersebut cukup. Tidak akan ada tambahan dana lagi, tetap nantinya akan dibayar sesuai selisih antara harga solar dan harga biodiesel," tambahnya.

Dengan jumlah dana yang cukup, ia juga mengatakan pelaksanaan mandatori B20 akan berjalan pada bulan Januari tahun ini. Ia juga mengatakan pelaksanaan mandatori B20 tak boleh diundur-undur demi memanfaatkan peluang penurunan harga minyak dunia.

"Intinya tahun ini B20 tetap dijalankan," tuturnya.

Sebagai informasi, penyerapan biodiesel di tahun 2015 menurun 51,51 persen menjadi 863 ribu kilo liter dari tahun 2014 sebesar 1,78 kilo liter. Penyerapan yang rendah ini disebabkan karena program biodiesel tahun 2014 mendapatkan jatah Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). (gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER