Jakarta, CNN Indonesia -- Negara-negara yang tergabung dalam forum Asia-Pacific Economy Cooperation (APEC) menurunkan tarif bea masuk 54 produk ramah lingkungan dengan tujuan meningkatkan perdagangan dan meningkatkan akses ke alat-alat yang diperlukan untuk menahan perubahan iklim.
Sebanyak 21 negara anggota APEC, termasuk Indonesia, sepakat menurunkan tarif menjadi 5 persen hingga 0 persen untuk barang-barang tertentu seperti panel surya, turbin angin, dan alat pengontrol polusi udara.
Dalam rilisnya, APEC menyebutkan pengurangan tarif bea masuk barang pro lingkungan mampu mempromosikan potensi perdagangan senilai US$300 miliar di regional Asean dan potensi senilai US$500 miliar di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penurunan tarif bea masuk yang diinisiasi oleh APEC sangat penting bagi perdagangan dan penerapan ekonomi hijau. APEC akan membantu pebisnis untuk memanfaatkan peluang perdagangan baru dalam rangkat mempromosikan energi bersih dan efisien serta pengurangaan emisi karbon," kata Marie Sherlyn D. Aquia, Ketua Komite Perdagangan dan Investasi APEC dalam rilisnya, Jumat (29/1).
Pemangkasan tarif tersebut merupakan tindak lanjut komitmen yang pernah disepakati dalam Komunike Annex C APEC yang pernah diteken di Vladivostok Rusia 2012 lalu.
Kesepakatan tersebut juga turut didukung oleh organisasi perdagangan dunia atau Worl Trade Organization (WTO).
Penurunan tarif tersebut juga mendukung program penggunaan teknologi bersih dan program menuju penggunaan energi terbarukan yang rencananya mamapu diterapkan 100 persen pada tahun 2030.
(gen)