Produk Indonesia Akan Dipasarkan Melalui Alibaba

Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Sabtu, 06 Feb 2016 13:28 WIB
Duta Besar RI untuk China mengungkapkan rencana memasarkan produk makanan dan minuman Indonesia secara global melalui situs Alibaba.com.
Produk yang akan dipasarkan melalui Alibaba.com pada tahap awal untuk pasar China adalah sarang burung walet, kopi luwak, kudapan, seperti biskuit, keripik singkong, dan kerupuk udang Sidoarjo. (Reuters/Stringer)
Jakarta, CNN Indonesia -- Duta Besar RI untuk China merangkap Mongolia, Soegeng Rahardjo mengungkapkan rencana untuk memasarkan produk makanan dan minuman Indonesia secara global melalui situs Alibaba.com. Melalui situs belanja daring milik China ini, produk makanan dan minuman Indonesia akan dipasarkan baik secara Business to Business (B2B) maupun Business to Consumer (B2C).

"Melalui platform Alibaba.com, kita mencoba untuk memasarkan produk kita tidak saja di pasar Tiongkok, yang sangat besar, tetapi juga pasar global," kata Soegeng di Beijing pada Sabtu (6/2).
Soegeng memaparkan beberapa produk yang akan dipasarkan melalui Alibaba.com pada tahap awal untuk pasar China adalah sarang burung walet, kopi luwak, kudapan, seperti biskuit, keripik singkong, dan kerupuk udang Sidoarjo.

Kerja sama dengan Alibaba Grup seperti ini, lanjut Soegeng, merupakan salah satu upaya untuk melakukan penetrasi pasar China secara khusus dan juga pasar global.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Soegeng menilai Indonesia harus benar-benar kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan pasar 1,4 miliar penduduk Tiongkok. "Apalagi Tiongkok, dalam sepuluh tahun mendatang akan menjadi kekuatan utama ekonomi dunia," kata Soegeng.
Soegeng mengatakan Indonesia harus mampu menerapkan prinsip "3S" dalam melakukan penetrasi pasar global di manapun, yakni solid (Indonesia Incorporated), speed (birokrasi yang cepat, tidak rumit), dan smart (cerdas dalam melakukan penetrasi pasar).

"Pada abad 21, bukan lagi yang besar mengalahkan yang kecil, tetapi yang bergerak cepat, akan mengalahkan yang bergerak lambat. Semoga Indonesia dapat berlari cepat, menyikapi perkembangan global yang semakin dinamis," ujar Soegeng.

Atase Perdagangan KBRI Beijing Dandy S Iswara mengatakan kerja sama dengan Alibaba.com dengan adanya sertifikasi maka akan memberikan jaminan keamanan makanan dari Indonesia. Pajak atau bea masuk juga tidak dikenakan.

"Ini merupakan salah satu cara untuk memasuki pasar Tiongkok tanpa harus mengurus perizinan yang panjang seperti izin impor, izin distributor, dan bebas pajak untuk transaksi dibawah nilai tertentu," katanya.

Dandy menambahkan, "dengan memasarkan produk kita melalui Alibaba.com, kita juga dapat mengetahui bagaimana potensi pasar Tiongkok bagi produk-produk kita. Semacam test case begitu."

Terkait kerja sama tersebut, Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) menargetkan perdagangan melalui situs itu bisa mencapai 10 juta dolar AS pada 2016 dan 50 juta dolar AS tahun depan. (antara/ama)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER