Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan penguatan yang ditopang perbaikan bursa global dan spekulasi penurunan BI
rate lanjutan setelah data ekonomi dalam negeri yang dinilai positif.
Kepala Riset First Asia Capital David Sutyanto mengatakan pasar saham zona Euro tadi malam melanjutkan penguatannya. Sedangkan Wall Street libur The President’s Day. Indeks saham Eurostoxx di kawasan Euro menguat hampir 3 persen di 2.833,87.
“Harga minyak mentah tadi malam menguat 1 persen di US$29,76 per barel. Harga komoditas logam juga menguat dipicu spekulasi langkah stimulus sejumlah otoritas moneter di sejumlah kawasan dunia,” ujarnya dalam riset, Selasa (16/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menambahkan, Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi di depan parlemen Eropa kembali menegaskan kesiapan ECB menambah program stimulusnya dalam menghadapi rendahnya inflasi akibat harga minyak yang turun pada pertemuan Maret mendatang.
Pada perdagangan hari ini, David menilai peluang penguatan IHSG diperkirakan berlanjut menyusul penguatan di sejumlah bursa kawasan dunia. Dari domestik, sentimen positif pasar saat ini tertuju pada rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) pertengahan pekan ini.
“Pasar berspekulasi BI akan menurunkan kembali BI Rate sebesar 25 bp dari level saat ini 7,25 persen. IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran 4.710 hingga 4.770 berpeluang melanjutkan penguatan,” jelasnya.
IHSG kemarin ditutup menguat terbatas 26,333 poin (0,5 persen) di 4.740,726.
Menurutnya penguatan terbatas itu terimbas sentimen positif pasar saham Asia di tengah kekhawatiran angka ekspor dan impor China Januari 2016 lalu yang mengalami kontraksi.
“Ekspor China Januari 2016 turun 6,6 persen (yoy) dan impor China periode tersebut turun 14,4 persen (yoy),” jelasnya.
Sementara dari domestik, lanjutnya, pergerakan pasar turut dipicu angka ekspor dan impor Indonesia Januari 2016 yang kembali mengalami penurunan. Ekspor Indonesia Januari 2016 turun 11,88 persen (MoM) mencapai US$105 miliar. Sedangkan impor Januari 2016 turun 13,48 persen (MoM) mencapai US$10,45 miliar.
“Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika kemarin menguat 0,82 persen di Rp13378 turut menopang aksi beli atas saham sektoral yang sensitif
interest rate seperti perbankan dan properti,” imbuhnya.
Kepala Riset NH Korindo Securities Reza Priyambada mengatakan pada perdagangan Selasa (16/2) IHSG memiliki level
support 4.395-4.710 dan resisten 4.775-4.786. Menurutnya laju IHSG di atas area target
support 4.683-4.691 dan hampir mendekati target resisten di 4.773-4.775.
“Tampaknya kekhawatiran kami akan adanya potensi pelemahan karena rilis data-data dari global tidak terlalu direspons baik, tidak sepenuhnya terjadi dimana justru menguat. Apalagi rilis data dari dalam negeri cukup memberikan sentimen positif sehingga diharapkan dapat mempertahankan laju IHSG.” jelasnya.
(gen)