Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi sebesar 36 poin atau 0,76 persen ke level 4.732 setelah bergerak di antara 4.726–4.782.
Mandiri Sekuritas mencatat sebanyak 114 saham naik, 135 saham turun dan 93 saham tidak bergerak dan 213 saham tidak ditransaksikan.
“Hari ini, investor membukukan transaksi sebesar Rp4,9 triliun terdiri dari transaksi reguler Rp3,5 triliun dan transaksi negosiasi Rp911 miliar. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (
net sell) sebesar Rp69 miliar,” bunyi riset Mandiri Sekuritas, dikutip Rabu (10/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada penutupan perdagangan hari ini bergerak menguat menjadi Rp13.538 per dolar dibandingkan kemarin Rp13.689 per dolar.
"Aliran dana asing yang cenderung terus masuk ke dalam negeri melalui surat utang negara (SUN) menjadi salah satu faktor pendorong bagi mata uang rupiah untuk bergerak menguat cukup tinggi terhadap dolar Amerika," ujar pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara Rully Nova, seperti dikutip dari kantor berita Antara.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) kepemilikan surat utang pemerintah oleh asing meningkat menjadi Rp588,71 triliun per 9 Februari 2016, dibanding posisi akhir tahun lalu Rp558,52 triliun. Kepemilikan oleh asing itu mencakup 39,37 persen dari total outstanding di surat utang pemerintah senilai Rp1.495,45 triliun.
Menurut Rully Nova, tren masuk aliran dana asing ke dalam negeri itu tidak lepas dari prospek fundamental ekonomi Indonesia pada tahun 2016 ini yang akan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.
"Ada harapan pada kuartal I 2016 ini ekonomi akan tumbuh. Tren perbaikan ekonomi di 2015 diperkirakan berlanjut," katanya.
Di sisi lain, lanjut dia, upaya pengampunan pajak (
tax amnesty) oleh pemerintah akan memberikan dampak positif bagi pendapatan negara. Melalui kebijakan itu, dana para Wajib Pajak yang berada di luar negeri bisa dilaporkan kembali ke Indonesia dan dipungut pajaknya.
"Potensi pendapatan pemerintah yang naik bisa digunakan untuk menambah dana pembangunan infrastruktur sehingga menopang laju ekonomi untuk menengah-panjang," katanya.
(gen)