Jakarta, CNN Indonesia -- Australia ANZ Banking Group Ltd (ANZ) dan International Finance Corporation (IFC) mengucurkan pinjaman sindikasi senilai total US$150 juta kepada PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF). Fasilitas pembiayaan ini ditujukan untuk meningkatkan pendanaan infrastruktur di Indonesia.
ANZ menjadi kreditur terbesar dengan menggelontorkan pinjaman US$135 juta, sedangkan sisanya US$15 juta berasal dari IFC yang merupakan anggota Grup Bank Dunia.
“Pemberian fasilitas pembiayaan ini merupakan komitmen kami dalam pembangunan infrastruktur Indonesia. ANZ bangga dapat mendukung perekonomian Indonesia melalui kerja sama yang dilakukan dengan IFC dan juga IIF yang merupakan perusahaan pembiayaan infrastruktur di bawah Kementerian Keuangan,” kata Sonny Samuel, Direktur Treasuri ANZ Indonesia melalui keterangan tertulis ANZ, Senin (22/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sukatmo Padmosukarso, Presiden Direktur IIF menilai pembiayaan dari ANZ dan IFC ini merupakan wujud kepercayaan pasar terhadap perusahaan yang dipimpinnya. Terutama dalam hal kemampuan perusahaan dalam mengelola dan memanfaatkan dana yang didapat untuk meningkatkan pengembangan infrastruktur di Indonesia.
"Fasilitas ini juga dimaksudkan untuk menyesuaikan profile sumber dana pinjaman IIF jangka waktu 3-5 tahun dengan pinjaman IIF kepada klien sehingga lebih mencerminkan profile asset tenor jangka pendek II," tutur Sukatmo.
IIF merupakan perusahaan swasta di bawah Kementerian Keuangan yang fokus pada pembiayaan pembangunan di bidang infrastruktur. Perusahaan ini didirikan pada 2010 sebagai bagian dari strategi pemerintah Indonesia dan lembaga-lembaga multirateral untuk menjembatani modal komersil yang dibutuhkan untuk mendanai sektor infrastruktur di Tanah Air.
Total komitmen pembiayaan yang telah dijalankan oleh IIF hingga saat ini telah mencapai kisaran US$400 juta dan diperkirakan akan meningkat menjadi US$700 juta pada akhir tahun ini.
“Pembiayaan yang diberikan oleh IFC untuk IIF melengkapi kegiatan-kegiatan investasi yang dilakukan IFC untuk proyek infrastruktur di Indonesia dan mempertegas strategi IFC dalam mendukung rancangan pembangunan infrastruktur berkelanjutan dan pertumbuhan hijau di wilayah Asia Pasifik Timur,” tutur
Sarvesh Suri, Manajer Perwakilan IFC Indonesia.
(ags)