Jakarta, CNN Indonesia -- PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) atau Express Group meminta maaf kepada seluruh konsumen dan masyarakat atas aksi anarkis yang dilakukan oleh Paguyuban Pengemudi Angkatan Darat (PPAD) kemarin.
"Kami sangat menyesali tindakan yang dilakukan oleh mitra pengemudi kami yang ikut berunjuk rasa dan menyebabkan ketidaknyamanan bagi para konsumen," ujar Direktur Operasional Express Group, Herwan Gozali melalui keterangan resmi, Rabu (23/3).
Herwan mengatakan perusahaan tidak pernah mendorong para pengemudinya untuk berunjuk rasa. Menurutnya, manajemen Express Group juga sudah menghimbau para pengemudinya untuk tidak melakukan tindakan anarkis dan aksi penyisiran di jalanan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami harap peristiwa ini akan menjadi acuan bagi kami untuk memperbaiki diri dan memberikan pelayanan yang jauh lebih baik bagi seluruh konsumen kami," jelas Herwan.
Dia juga menegaskan, manajemen akan bersikap tegas dalam menindak seluruh oknum mitra pengemudi yang terbukti melakukan tindak kekerasan kemarin.
"Siapapun yang melakukan aksi anarkis pada unjuk rasa kemarin, wajib ditindak tegas terlepas dari mereka adalah pengemudi Express atau pihak lain. Tidak ada toleransi untuk hal ini. Kami sudah memberikan himbauan, apabila berunjuk rasa harus damai dan tidak diperkenankan melakukan sweeping terhadap taksi lain atau pengemudi moda transportasi lainnya," tegas Herwan.
Beroperasi NormalHerwan Gozali juga memastikan ribuan armadanya kembali beroperasi normal melayani penumpang meski Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat (PPAD) menyerukan seruan aksi lanjutan yang lebih masif pada hari ini.
"Kami pun mengatakan dengan jelas, seluruh sopir TAXI Express yang sedang mengangkut penumpang wajib menjamin keselamatan penumpang saat unjuk rasa berlangsung," tuturnya.
(ags)