Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pertamina EP memasok 2,4 juta kaki kubik gas per hari (MMSCFD) atau 48,97 persen dari total 4,9 MMSCD yang dibutuhkan pemerintah untuk menjalankan program jaringan gas untuk rumah tangga (jargas RT).
"Cakupan wilayah yang dialiri gas dari Pertamina EP untuk Jaringan Gas Rumah Tangga meningkat dari tiga wilayah yaitu Prabumulih, Kota Depok dan Kota Bekasi menjadi 12 wilayah tahun ini,” ujar Direktur Utama Pertamina EP Roni Gunawan, dikutip Senin (28/3).
Ia menyebutkan ke-12 wilayah tersebut adalah Kota Prabumulih, Kota Depok, Kota Bekasi, Kota Cirebon, Kota Semarang, Kabupaten Ogan Ilir, Kabupaten Subang, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bulungan, Kabupaten Bogor, Kabupaten Blora dan Rumah-rumah susun di daerah Jabodetabek.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gas tersebut dialokasikan untuk dua perusahaan yang menyediakan infrastruktur jaringan gas (jargas) nasional, yang juga induk usaha Pertamina EP yaitu PT Pertamina (Persero), yang kemudian menyerahkan teknis operasionalnya kepada anak usahanya yang lain PT Pertamina Gas (Pertagas) sebesar satu MMSCFD dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) sebesar 1,4 MMSCFD.
Menurut Roni, Pertamina EP berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dalam penyediaan jargas kota. Belum lama ini, Pertamina EP menandatangani kesepakatan pasokan gas untuk jargas Kota Prabumulih, Sumatera Selatan bagi 32 ribu sambungan rumah tangga.
Proyek tersebut adalah salah satu upaya yang dilakukan oleh Kementerian ESDM untuk mengoptimalkan penggunaan gas bumi sebagai bentuk diversifikasi energi.
"Kota Prabumulih menjadi kota yang menerima program jargas kota dengan jumlah sambungan terbanyak di Indonesia dan gas tersebut berasal dari Pertamina EP Asset 2," katanya.
Kota Prabumulih dipilih sebagai penerima proyek jargas kota karena dianggap berhasil dalam program jaringan gas kota sebelumnya. Selain itu, Pemerintah Kota Prabumulih adalah salah satu contoh pemerintah yang sangat kooperatif dalam pengembangan infrastruktur gas di wilayahnya.
Roni mengatakan sepanjang 2016, perusahaannya memproyeksikan produksi gas sebesar 1.064 MMSCFD, naik dari realisasi produksi tahun 2015 sebesar 1.016 MMSCFD. Pertamina EP Asset 2 memberi kontribusi produksi gas terbesar kepada Pertamina EP.
"Kami menargetkan produksi gas dari Asset 2 sekitar 42 persen dari target produksi gas Pertamina EP tahun ini sekitar 1.064 MMSCFD," ujar Roni.
(gen)