Jakarta, CNN Indonesia -- PT Mutiara Mitra Sejahtera (MMS) menanamkan investasi lebih dari Rp2 triliun untuk membangun proyek terpadu hunian dan komersial Cikarang Central City di Cikarang Barat, Bekasi.
Di kawasan industri terbesar di Indonesia tersebut, MMS telah menyelesaikan pembangunan 188 unit rumah toko premium, yang telah terjual sekitar 90 persen dengan harga Rp1,1 miliar per unit.
“Kami memulai proyek ini sejak 2012, dan untuk proyek tahap pertama telah terjual sekitar 188 unit rumah toko premium yang harga di pasar sekundernya sekarang sudah Rp2,3 miliar per unit,” kata Direktur Pengembangan Bisnis MMS Robert Yapari, dikutip Senin (11/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Robert menjelaskan, proyek Cikarang Central City tengah memasuki fase kedua pembangunan berupa Apartemen Domicilio yang terdiri dari tiga
tower apartemen dengan total 1.840 unit.
“Tahun ini targetnya akan diluncurkan dan dibangun tower pertama yang diberi nama Madera Tower dengan ketinggian 20 lantai. Investasi untuk pembangunan apartemen
tower pertama ini diperkirakan mencapai Rp800 miliar,” katanya.
Menurut Robert, perusahaannya bakal memasarkan 460 unit apartemen dengan tiga tipe mulai dari 26 meter persegi, 53,8 meter persegi dan 72,5 meter persegi. PT PP Tbk telah dipercaya sebagai kontraktor yang bakal menggarap apartemen tersebut dengan target selesai pertengahan 2018 mendatang.
“Segmen yang kami tuju adalah kelas menengah dari keluarga muda yang selama ini bekerja di Cikarang namun tinggal di Jakarta, juga pekerja asing (ekspatriat),” jelasnya.
Permintaan TinggiRobert menambahkan, permintaan akan ruang komersial dan hunian di Cikarang diperkirakan bakal terus meningkat seiring dengan terus masuknya investasi asing di kawasan industri tersebut. Saat ini sedikitnya ada 100 perusahaan besar yang akan membuka pabriknya di Cikarang, dimana sebagian besar atau 90 persen pekerjanya adalah ekspatriat dari Jepang, Korea dan Taiwan.
"Apartemen yang kami kembangkan ini tidak hanya memiliki daya tarik bagi pembeli pengguna (
end user), namun juga untuk investasi. Di Cikarang saat ini rata-rata sewa apartemen US$2.000-US$2.500 per bulan, dan kami kira sangat menarik karena
captive market-nya besar," papar Robert.
Sales Manager MMS Kenny Handra menambahkan di tengah persaingan ketat di Cikarang proyek Cikarang Central City seluas 8 hektare tidak dikembangkan sembarangan. Berbagai kajian telah dilakukan, salah satunya dengan menyisihkan 70 persen dari total lahan untuk kawasan terbuka hijau (
green area), sehingga hanya 30 persen areal yang dipakai untuk pembangunan ruko, apartemen dan nantinya fase terakhir hotel.
"Cikarang ini pada dasarnya kan wilayah industri. Pasti udaranya sangat panas dan kurang penghijauan. Kami sadar kondisi itu, sehingga kami siapkan areal hijau yang lebih luas," jelas Kenny.
(gen)